Pemerintah Timor Leste Panik Setelah Dokumen Rahasia Selandia Baru Bocor, Ada Bahaya Besar Mengancam

Rakyat Timor Leste sepertinya harus berhenti bermimpi untuk hidup mewah layaknya negara-negara kaya penghasil minyak bumi.

Editor: Teguh Suprayitno
ISTIMEWA
Francisco Guterres alias Lu Olo Presiden Timor Leste. 

Pemerintah Timor Leste Panik Setelah Dokumen Rahasia Selandia Baru Bocor, Ada Bahaya Besar Mengancam

TRIBUNJAMBI.COM --Rakyat Timor Leste sepertinya harus berhenti bermimpi untuk hidup mewah layaknya negara-negara kaya penghasil minyak bumi.

Setelah merdeka dari Indonesia, kondisi rakyat Timor Leste justru tak menunjukkan peningkatan kesejahteraan, meski disebut-sebut punya cadangan minyak melimpah.

Negara ini kini justru masuk dalam jajaran negara termiskin di dunia, bahkan pereknomian negara ini sudah diambang kehancuran.

Penyebabnya belanja negara dua kali lebih besar dari pendapatan negara yang sangat tergantung pada sektor minyak dan gas yang kini sudah krisis.

Negara Timor Leste pernah menjadi bagian dari Indonesia. Dulu nama mereka adalah Timor Timur.

Baca juga: Polisi dan Militer Bentrok Presiden Timor Leste Akan Dibunuh, Dili Mencekam Banyak Pertumpahan Darah

Baca juga: Dili Berubah Mencekam, Kekerasan Pecah Akibat Rakyat Timor Leste Kelaparan, Alfredo Diburu Polisi

Baca juga: Gedung Capitol Berubah Mencekam, Polisi AS Tewas Diserbu Pendukung Trump, FBI Buru Anggota MAGA

Namun pada 19 Oktober 1999, mereka resmi menjadi negara sendiri.

Untuk merdeka, Timor Leste membutukan dana ratusan juta dolar.

Tetapi kini nasib Timor Leste berubah.

Dilansir dari rnz.co.nz pada 23 November 2015 silam, negara ini berisiko mengalami keruntuhan ekonomi, satu generasi setelah berdiri.

Anak kecil di Timor Leste terlihat kelaparan dan kurang gizi.
egAnak kecil di Timor Leste terlihat kelaparan dan kurang gizi. (via intisari.grid.id)

Timor dijajah oleh Portugis selama berabad-abad dan diduduki oleh Indonesia selama 24 tahun.

Itu diserahkan ke dalam kemerdekaan dengan intervensi bersenjata yang dipimpin oleh Selandia Baru dan Australia.

Tetapi Timor Leste tidak pernah memiliki ekonomi yang layak.

Selain kopi yang ditanam di perbukitan, satu-satunya sumber pendapatan sebenarnya berasal dari dua ladang minyak lepas pantai, Bayu-Undung dan Kitan.

Perusahaan-perusahaan minyak yang mengebor di ladang-ladang ini membayar sebagian besar royalti mereka kepada Pemerintah Timor-Leste dan uang itu masuk ke dana minyak khusus.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved