Berita Internasional
Donald Trump Masih Tak Akui Joe Biden Jadi Presiden AS? Akui Kalah Tapi Tak Beri Selamat ke Rivalnya
Kini Presiden AS Donald Trump akhirnya mengakui kemenangan Joe Biden di tengah kritikan tajam yang tertuju padanya akibat responsnya mengatasi
Mantan kepala staf Gedung Putih John Kelly mengatakan dia akan memilih untuk mencopot Trump dari jabatannya.
Sementara mantan jaksa agung William Barr, yang pernah menjadi salah satu pembela presiden yang paling garang, menyebut tindakan Trump sebagai "pengkhianatan terhadap kantornya sendiri. "
Rusuh di Capitol Tewaskan 5 Orang, Termasuk 4 Warga Sipil dan 1 Orang Polisi
Seorang petugas Polisi Capitol AS tewas setelah menderita luka-luka dalam kerusuhan pro-Trump yang terjadi pada hari Rabu di Washington, D.C., kata polisi Capitol Kamis (7/1/2020) malam waktu setempat.
Sedikitnya empat warga sipil juga tewas, termasuk tiga orang yang menurut polisi mengalami keadaan darurat medis dan satu wanita yang ditembak mati oleh polisi.
Seperti yang dilansir CBS News, Petugas Polisi Capitol Amerika Serikat bernama Brian D. Sicknick, terjun mengatasi kerusuhan pada hari Rabu, 6 Januari 2021, di Capitol AS.
Ia terluka saat terlibat secara fisik dengan pengunjuk rasa, kata polisi Capitol dalam sebuah pernyataan.
Sicknick sempat kembali ke kantor divisi tetapi kemudian pingsan.
Ia lalu dirawat di rumah sakit namun meninggal sekitar jam 9:30 malam pada hari Kamis, kata polisi.

Kematiannya akan diselidiki oleh Cabang Pembunuhan Departemen Kepolisian Metropolitan, Kepolisian Capitol, dan mitra federal.
Sicknick bergabung dengan polisi Capitol pada Juli 2008, dan baru-baru ini bertugas di Unit Responden Pertama Departemen, kata pihak berwenang.
Kronologi Kerusuhan di Capitol
Lebih dari 50 petugas terluka ketika massa pendukung Donald Trump menyerbu Capitol, memaksa evakuasi anggota parlemen yang tengah menghitung suara Electoral College, menurut Walikota DC Muriel Bowser.
Kekacauan terjadi di Capitol saat para pengunjuk rasa menerobos gedung.
Empat warga sipil tewas dalam serangan itu, termasuk seorang wanita California yang ditembak oleh petugas polisi Capitol yang berpakaian preman, menurut Departemen Kepolisian Metropolitan.