Renungan Kristen
Renungan Harian Kristen - Hidup Kekal yang Dijanjikan dalam Yesus Kristus
Bacaan ayat: Yohanes 3:36 (TB) - "Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak
Alam secara periodik menetapkan ulang komposisinya dalam hitungan jutaan tahun menurut ukuran usia manusia.
Pada sisi lain, Allah ternyata merancang untuk memulihkan ciptaan-Nya yang telah rusak karena ketidaktaatan dan pemberontakan manusia.
Berbagai aturan dalam rangka penyelamatan untuk mengatur relasi ditemukan oleh manusia dengan akal budinya.
Atau disampaikan kepada para nabi melalui Firman-Nya untuk kembali ditaati oleh manusia.
Manusia mendapatkan kesempatan kedua untuk menata ulang kehidupan.
Karya penyelamatan tersebut berpuncak pada Yesus, Firman yang menjadi manusia; lahir sebagai seorang anak.
Kelahiran-Nya yang ajaib melalui seorang perawan membuat-Nya disebut sebagai Anak Allah.
Tentu menjadi sebuah kebodohan jika berfikir bahwa Allah beristri maka Ia mempunyai Anak.
Baca juga: Renungan Harian Kristen - Jalan Kehidupan Masih Terus Berlanjut
Kebodohan tersebut sama dengan seseorang yang bertanya, 'Dimana ayah ibunya?' ketika dia diminta untuk mencari anak kunci.
Anak Allah merujuk pada posisi kelahiran-Nya atas keinginan Allah, bukan keinginan manusia laki-laki melalui hubungan seksual.
Itu sebabnya, Dia adalah Anak yang tidak berdosa.
Ia berkarya untuk memulihkan relasi dengan menyatakan hukum Kasih: agar manusia mengasihi Allah dan mengasihi sesama tanpa syarat.
Peristiwa kematian-Nya dalam rangka menggantikan manusia yang telah tidak taat, telah membereskan persoalan dosa yang selama ini menjadi penghalang bagi manusia untuk membangun relasi dengan Allah.
Kebangkitan-Nya memulihkan kembali hidup kekal yang dirancang Allah sejak semula dan menawarkan kembali hidup kekal tersebut kepada manusia untuk percaya.
Pada saat yang sama, pilihan untuk percaya akan memberikan jaminan bahwa hidup kekal itu nyata, dapat terjadi saat ini dan disini ketika seseorang memutuskan untuk percaya kepada-Nya dan hidup dalam ketaatan.