Jack Ma Dikabarkan Sengaja Menghilang setelah Serukan Reformasi Ekonomi di China, Benarkah? 

Kabar menghilangnya Jack Ma pertama kali mencuat ketika Yahoo Finance melaporkan pada Minggu (3/1/2021) kemarin, karena dia tidak muncul di depan umum

Editor: Rohmayana
ist
Jack Ma, CEO raksasa e-commerce China Alibaba, memberi isyarat saat dia berbicara selama kunjungannya di pameran rintisan dan inovasi Vivatech, di Paris pada 16 Mei 2019. (Philippe LOPEZ / AFP) 

TRIBUNJAMBI.COM - Jack Ma dilaporkan menghilang setelah ia menyerukan reformasi ekonomi di China pada Oktober 2020 lalu.

Dunia dihebohkan dengan menghilangnya pendiri e-commerce Alibaba, Jack Ma.

Kabar menghilangnya Jack Ma pertama kali mencuat ketika Yahoo Finance melaporkan pada Minggu (3/1/2021) kemarin, karena dia tidak muncul di depan umum selama lebih dari dua bulan.

Baca juga: Jack Ma Hilang setelah Dipanggil Pemerintah China, Kemana Dia? Alibaba Menolak Berkomentar 

Baca juga: Kisah Pertemuan Jack Ma dengan Presiden Jokowi hingga Bantu Tingkatkan SDM E-Commerce indonesia

Dilaporkan Fox Business, miliarder Jack Ma sengaja menghilang untuk 'merendahkan diri' setelah mengkritik regulasi pemerintah China.

"Sistem keuangan hari ini adalah warisan dari Era Industri," kata Jack Ma pada 24 Oktober 2020 lalu di Shanghai, China.

"Kita harus menyiapkan yang baru untuk generasi berikutnya dan orang muda. Kita harus mereformasi sistem saat ini," lanjutnya.

Dengan pernyataan tersebut, Jack Ma membuat kesal para regulator dengan pidato pada konferensi bisnis di Shanghai, China, yang dihadiri oleh beberapa regulator yang dia kritik.

Pada saat itu, Wakil Presiden Tiongkok, Wang Qishan juga berada di antara hadirin.

Jack Ma, CEO raksasa e-commerce China Alibaba, memberi isyarat saat dia berbicara selama kunjungannya di pameran rintisan dan inovasi Vivatech, di Paris pada 16 Mei 2019.
Jack Ma, CEO raksasa e-commerce China Alibaba, memberi isyarat saat dia berbicara selama kunjungannya di pameran rintisan dan inovasi Vivatech, di Paris pada 16 Mei 2019. (Philippe LOPEZ / AFP)

Baca juga: Jack Ma Menghilang Lebih dari Dua Bulan, Benarkah Telah Tewas atau Dipenjara?

Jack Ma mengeluh regulator memiliki "mentalitas pegadaian" antik dan menghambat inovasi, menurut media China.

Baik Alibaba dan Ant Group, perusahaan jasa keuangan yang dia pisah dari Alibaba, berada di bawah pengawasan pemerintah China setelah pidato Jack Ma.

Alibaba menghadapi penyelidikan antitrust yang diluncurkan pada bulan Desember, sementara IPO Ant Group ditangguhkan dan bisnis diminta untuk merestrukturisasi.

Saham Alibaba Group yang diperdagangkan di Hong Kong telah turun 19% sejak Oktober.

Kekayaan Ma, yang memuncak sebelumnya di atas 60 miliar dolar AS, turun lebih dari 10 miliar dolar AS.

Baca juga: Kekayaan Rp854 Triliun, Jack Ma Mendadak Menghilang Bak Ditelan Bumi Setelah Kritik Pemerintah China

Saham Alibaba Melonjak setelah Kabar Hilangnya Jack Ma Bohong

Pendiri sekaligus ketua Alibaba, e-commerce terbesar di China, resmi mengundurkan diri tepat di hari ulang tahunnya yang ke-55
Pendiri sekaligus ketua Alibaba, e-commerce terbesar di China, resmi mengundurkan diri tepat di hari ulang tahunnya yang ke-55 (Alibaba)

Setelah kabar Jack Ma berbohong karena menghilang, saham Alibaba melonjak 5 persen pada Selasa (5/1/2021) kemarin.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved