Jack Ma Hilang setelah Dipanggil Pemerintah China, Kemana Dia? Alibaba Menolak Berkomentar
Bisnis Jack Ma saat ini berada dibawah tekanan besar. Namun, co-founder Alibaba ini belum terdengar kabarnya selama berbulan-bulan.
TRIBUNJAMBI.COM - Jack MA dikabarkan hilang setelah memberikan komentar terhadap pemerintah China.
Bisnis Jack Ma saat ini berada dibawah tekanan besar.
Namun, co-founder Alibaba ini belum terdengar kabarnya selama berbulan-bulan.
Dikutip Tribunnews dari CNN, Jack Ma belum muncul ke publik ataupun melihatkan dirinya di unggahan media sosial, sejak Oktober lalu, lebih dari seminggu sebelum daftar pasar saham yang sangat dinanti dari afiliasi keuangan Alibaba, Ant Group, diblokir pada menit terakhir oleh pemerintah China.
Pemerintah China telah mengkritik perusahaan karena menyingkirkan saingan dari pasar dan merugikan hak konsumen.

Baca juga: Kisah Pertemuan Jack Ma dengan Presiden Jokowi hingga Bantu Tingkatkan SDM E-Commerce indonesia
Alibaba, sementara itu, telah diperiksa di China atas dugaan monopoli.
Wall Street Journal melaporkan pekan lalu, Beijing berusaha mengecilkan 'kerajaan' Jack Ma dan berpotensi mengambil saham lebih besar dalam bisnisnya.
Hal ini disampaikan oleh pejabat China dan penasihat pemerintah yang tahu masalah tersebut.
Jack Ma bahkan absen dari final acara Africa’s Business Heroes, menurut Financial Times.
Surat kabar itu melaporkan posisi Jack Ma sebagai juri digantikan eksekutif Alibaba lainnya dalam episode terakhir.
Padahal pada 12 Oktober lalu, Jack Ma mengatakan dirinya tidak sabar bertemu para finalis selama acara final tanggal 14 November.
Alibaba mengatakan pada CNN Business pada Senin, Jack Ma harus melewatkan final karena adanya konflik jadwal.
Namun, Alibaba menolak berkomentar lebih lanjut mengenai keberadaannya.

Baca juga: Jack Ma Menghilang Lebih dari Dua Bulan, Benarkah Telah Tewas atau Dipenjara?
Jack Ma telah menjaga jarak dengan China dalam beberapa waktu, kata Duncan Clark, penulis Alibaba: Rumah yang Dibangun Jack Ma dan pendiri perusahaan penasihat investasi BDA China.
Clark menambahkan, Beijing ingin penjelasan tentang IPO Ant Group mendominasi percakapan publik - dan perusahaan kemungkinan tahu tidak akan membantu untuk memiliki "keragaman pendapat" mengenai masalah ini.
Baca juga: Jadi Misteri Keberadaan Jack Ma, Ini Isi Kritikan Bos Alibaba Itu ke Xi Jinping Sebelum Menghilang
Sementara Jack Ma tak lagi memegang posisi eksekutif atau dewan di Alibaba - ia mengundurkan diri sebagai ketua eksekutif pada 2019 - dirinya masih menjadi pemegang saham individu terbesar dengan hampir 5%, bernilai sekitar 25 miliar dolar Amerika.