Renungan Kristen
Renungan Harian Kristen - Darah Yesus menyucikan Manusia dari Dosa
Bacaan ayat: 1 Yohanes 1:7 (TB) - "Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang
Darah Yesus menyucikan Manusia dari Dosa
Bacaan ayat: 1 Yohanes 1:7 (TB) - "Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa".
Oleh Pdt Feri Nugroho
Dalam banyak ritual yang dilakukan manusia sebelum menyembah Tuhan, ritual sentral yang dilakukan adalah penyucian diri.
Penyucian diri dinilai paling penting, karena ada kesadaran umum bahwa Tuhan yang hendak disembah itu suci maka sudah seharusnya siapapun yang hendak mendekat kepada-Nya wajib menyucikan diri memenuhi standar kesucian-Nya.
Pada saat yang sama, terdapat kesadaran diri dalam diri manusia bahwa dirinya tidak suci.
Ketidaksucian tersebut akan menjadi penghalang atau jurang pemisah antara manusia dengan Tuhan.
Konsekuensi logisnya, apapun yang diminta, jika tidak ada ritual penyucian diri maka tidak akan pernah dikabulkan.
Berbagai cara ritual penyucian diri dilakukan.
Mulai dari sikap tubuh yang tersungkur (bahkan sampai rata dengan tanah), melakukan gerakan-gerakan tertentu, sikap diam dalam ketenangan demi mengosongkan pikiran, melakukan tindakan pengorbanan berupa darah binatang yang dicurahkan ke tanah atau dipercikan ke tempat tertentu, bahkan ditemukan oleh para arkeolog tindakan pemenggalan kepala manusia dan tindakan mengeluarkan jantung manusia sebagai bagian ritual penyucian agar doa yang dipanjatkan dapat dikabulkan.

Dalam dunia modern, tindakan tersebut dapat dinilai brutal dan sadis, namun bagi perkembangan budaya manusia dalam upaya menemukan Tuhan dan membangun relasi dengan-Nya, dianggap sebagai hal yang wajar dan lumrah.
Pengulangan akan dilakukan, darah yang tertumpah akan diperbanyak ketika dirasakan belum cukup untuk memuaskan, dengan tanda dipenuhinya atau terkabulnya doa yang dipanjatkan.
Bisa jadi pengulangan akan dilakukan secara perodik pada waktu dan tempat tertentu, dengan harapan hubungan yang terjadi dengan Tuhan akan terus berkelanjutan.
Baca juga: Renungan Harian Kristen - Tuhan Pencipta Semesta, Engkau yang Mahamulia
Ada masa berlaku bagi ritual penyucian yang dilakukan, sehingga perlu tindakan pengulangan agar kembali dalam posisi suci seperti yang dikehendaki Tuhan.
Merenungkan sejenak jejak karya penyelamatan Allah dalam Alkitab, ternyata jejak penyucian dengan memakai media darah tersemat didalamnya.