Berita Viral
Pesta Pernikahan Berubah Gaduh saat Pengantin Wanita Kesurupan di Pelaminan, Videonya Langsung Viral
Biasanya bila melihat seorang pengantin wanita histeris di atas panggung, sosok sang mantan kekasih hadir di acara pernikahnannya.
lihat foto
Seperti pada resepsi pernikahan pada umumnya, pasangan pengantin dengan baju adat Kalimantan itu juga melakukan pemotretan.
Namun saat tengah dipotret, tiba-tiba saja tubuh pengantin wanita ambruk pingsan di atas pelaminan.
Beberapa saat setelah jatuh pingsan, pengantin wanita itu tetiba nangis meraung-raung dengan mata terpejam dan wajah kesakitan.
Sontak saja, kejadian tersebut sempat membuat seisi resepsi gaduh.
Usut punya usut, pengantin wanita itu disebut-sebut alami kesurupan lantaran ada syarat tradisi yang kurang.
Melansir Serambinews, Minggu (3/1/2021) pemilik akun yang menggunggah video, Ongky Hidayat mengaku kejadian itu terjadi di Bataguh, Kapuas, Kalimantan Tengah.
Saat dihubungi oleh Serambinews, pengunggah video mengaku dirinya adalah sepupu dari mempelai pria.
Baca juga: Chord Kunci Gitar Awas Jatuh Cinta - Armada, Beserta Lirik: Jangan-jangan Kau Jodohku
Baca juga: Abu Bakar Ba’asyir Akan Hirup Udara Bebas Pada Jumat 8 Januari, Polri Pastikan Awasi Pergerakannya
Baca juga: Abu Bakar Ba’asyir Akan Hirup Udara Bebas Pada Jumat 8 Januari, Polri Pastikan Awasi Pergerakannya
Kesurupan yang dialami oleh saudari iparnya diduga Ongky Hidayat terjadi lantaran kurangnya syarat tradisi bernama Pinduduk.
Disampaikan Ongky Hidayat, Pinduduk adalah salah satu tradisi yang dipercaya turun temurun sebagai pelindung pasangan pengantin dari serangan mahluk halus.
"Pinduduk itu dipercaya oleh masyarakat dari turun temurun sebagai pelindung mempelai pengantin dari gangguan makhluk halus saat kedua mempelai bersanding dipelaminan," ungkap Ongky Hidayat seperti dikutip Sosok.ID dari Serambinews, Minggu (3/1/2021).
Menurut informasi yang ia dengar dari keluarga, memang ada kurang syarat tradisi dari pihak pengantin wanita.
Ongky Hidayat melanjutkan, kondisi kerasukan pada umumnya terjadi pada mempelai wanita.
Menurutnya, itu dikarenakan wanita lebih rentan terkena gangguan makhluk halus jika syarat Pinduduk tidak dilengkapi.
Ongky Hidayat menambahkan, kondisi pengantin wanita yang mengalami kerasukan kembali normal pada hari pelaksanaan resepsi itu juga.
Pasangan pengantin itu pun kembali bersanding di pelaminan, setelah dapat bantuan dari para tetua adat daerah.
(*)
Artikel ini telah tayang di SOSOK.ID
