Mengenang Habib Jafar Al Kaff, Sosok Ulama Karismatik yang Santun dan Humoris
Jenazah Habib Jafar terbang dari Samarinda-Semarang menggunakan pesawat charter flight Lion Air JT 3625.
Ganjar dan Kapolda bersama keluarga Habib Ja'far kemudian menjemput jenazah di landasan menggunakan mobil khusus dari Angkasa Pura.
Setelah itu, tak ada prosesi lama-lama, Ganjar langsung meminta rombongan jenazah segera melanjutkan perjalanan ke Kudus.
"Soalnya mesti cepat, agar tidak ada kerumunan dan sunnahnya memang harus dipercepat. Makanya hari ini saya bersama pak Kapolda hadir untuk mengantarkan menyambut dan mengantarkan jenazah habib melanjutkan perjalanan ke Kudus," kata Ganjar dalam keterangan tertulisnya.
Ganjar meminta masyarakat tidak berkerumun dalam prosesi pemakaman Habib Ja'far. Sebab, kondisi saat ini sedang pandemi, dan ia menghimbau agar masyarakat mendoakan dari rumah masing-masing.
"Pak Kapolda sudah menyiapkannya sejak semalam. Tadi pagi saya kontak Bupati Kudus untuk menyiapkan semuanya. Polres, Kodim di sana sudah siap dan kami berharap protokol kesehatan dijaga," imbuhnya.
Ganjar juga berterimakasih kepada pihak bandara yang dengan cepat membantu prosesi pemberangkatan dan kedatangan Habib Ja'far. Terbukti di bandara Ahmad Yani Semarang, tidak ada kerumunan masyarakat karena dibatasi.
"Habib itu luar biasa, terbukti hari ini semua orang ingin berkerumun. Kalau tidak kita batasi, pasti bandara penuh," terangnya.
Ganjar sendiri mengatakan bahwa Habib Ja'far sangat disayang oleh masyarakat dan juga umat Islam. Beliau selalu memberikan kebaikan dan ketenangan bagi umat.
"Mudah-mudahan beliau diterima di sisiNya dan kita berharap seluruh dosa-dosanya diampuni Allah," pungkasnya.(tribunjambi.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Cerita Hartopo Pada Sosok Habib Jafar, Kemampuan Mengingat Orang yang Hanya Sekali Bertemu, https://jateng.tribunnews.com/2021/01/02/cerita-hartopo-pada-habib-jafar-kemampuan-mengingat-orang-yang-hanya-sekali-bertemu
