Mengenang Habib Jafar Al Kaff, Sosok Ulama Karismatik yang Santun dan Humoris

Jenazah Habib Jafar ‎terbang dari Samarinda-Semarang menggunakan pesawat charter flight Lion Air JT 3625.

Editor: Sulistiono
net/tribunjateng.com
Habib Jafar Al Kaff Dimakamkan di Kudus - Jenazah Habib Jafar ‎terbang dari Samarinda-Semarang menggunakan pesawat charter flight Lion Air JT 3625. 

TRIBUNJAMBI.COM - Umat muslim Indonesia berduka. Habib Jafar Al Kaff meninggal dunia.

Jenazahnya dimakamkan hari ini di Kabupaten Kudus, Sabtu (2/1/2020).

Jenazah Habib Jafar ‎terbang dari Samarinda-Semarang menggunakan pesawat charter flight Lion Air JT 3625.

Kemudian jenazah dibawa melalui jalur darat dari Bandara Ahmad Yani Semarang menuju Kabupaten Kudus.

Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kudus, HM Hartopo merasa kehilangan meninggalnya tokoh Islam kharismatik tersebut.

"Bagi saya, beliau itu bisa dikatakan guru spiritual yang karismatik dan memahami segala sesuatu permasalahan," ujar dia.

Hartopo mengenang Habib Jafar merupakan sosok ulama yang santun dan humoris.‎ Bahkan waliyullah tersebut dikenal merupakan orang yang punya komitmen.

"‎Saya mengenang sosok habib Jafar itu orangnya santun dan humoris," ujarnya.

Kelebihan lainnya dari Habib Jafar adalah kemampuan mengingat orang yang belum pernah dikenalnya.

Walaupun hanya satu kali‎ berkenalan, Habib Jafar mampu mengingat namanya walau sudah bertahun-tahun tidak pernah bertemu.

"‎‎Dia itu sekali kenal, ingat terus sama saya. Kalau di Semarang atau Kudus juga suka ketemu walaupun kesibukannya harus berkeliling terus," jelasnya.

Satu hal lainnya yang berkesan saat mengenangnya adalah sosoknya yang sangat dekat dengan murid-muridnya.

Saat bertemu, Hartopo juga selalu disuguhkan ‎dengan jus buah-buahan.

"‎‎Habib Jafar itu mudah bergaul dan kalau mengajak makan bersama, pasti minumnya jus buah karena memang sukanya minum suka jus," jelas dia.

Paku Bumi Indonesia

Wafatnya ulama kharismatik Habib Ja'far al Kaff membuat umat Islam merasa kehilangan. Termasuk para kader muda Nahdlatul Ulama (NU) yakni Gerakan Pemuda (GP) Ansor yang selama ini sering bersinggungan dengan Habib Ja'far al Kaff.

“Kami Gerakan Pemuda Ansor Jawa Tengah sangat berduka mendalam atas wafatnya beliau Habib Jafar Al Kaff. Beliau adalah pakuning bumi nagari Indonesia,” ungkap Ketua PW GP Ansor Jawa Tengah H Sholahuddin Aly.

Gus Sholah, panggilan akrabnya, mengungkapkan bahwa sosok Habib Jafar Al Kaff selama ini sangat memerhatikan kondusifitas bangsa Indonesia. Dalam berbagai kesempatan selalu mendoakan agar bangsa ini tenteram, masyarakatnya makmur sejahtera.

“Kita tahu beliau sosok habib kharismaik yang menjalani jalan sunyi, selalu mendoakan kebaikan untuk Indonesia, menjadi rujukan para pemimpin dan selalu mengarahkan agar semuanya baik-baik saja,” katanya.

Diungkapkan Gus Sholah, sepanjang tahun 2020 dan awal 2021 ini disebut sebagai tahun duka cita karena banyak ulama yang wafat.

“Kita berharap pada Allah SWT memunculkan para pengganti beliau yang telah dipanggil. Karena kita bangsa Indonesia masih butuh bimbingan spiritual sehingga mampu mejalani kehidupan ini dengan baik,” katanya.

Gus Sholah menambahkan, banyak kenangan dan cerita misteri yang disampaikan oleh kader-kader GP Ansor yang sering bersinggungan dengan Habib Ja’far.

Habib Ja'far al Kaff merupakan ulama kharismatik yang tersohor di Indonesia. Ia dikenal sebagai wali yang memiliki maqom majdub dan sering melakukan aktifitas nyleneh atau dikenal dengan sifat jadzab.

Dalam penampilannya sehari-hari, Habib Ja'far selalu nyentrik dengan rambut gondrong, pakaian sederhana, sandal jepit dan kopiah hitam. Salah satu hal aneh yang pernah dilakukan Habib Ja'far adalah membuang uang ratusan juta rupiah ke lautan.

Jangan Berkerumun Saat Pemakaman

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyambut kedatangan jenazah Habib Ja'far al Kaff di Bandara Ahmad Yani Semarang, Sabtu (2/1/2020).

Didampingi Kapolda Jateng dan perwakilan dari Kodam IV Diponegoro, Ganjar memberikan penghormatan terakhir di tempat itu.

Tiba di bandara sekira pukul 10.40 WIB, Ganjar menunggu sebentar sambil bercengkrama dengan keluarga.

Berkali-kali Ganjar mengucapkan belasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan dan berusaha menenangkan.

Sekitar pukul 10.50 WIB, jenazah Habib Ja'far tiba di bandara Amad Yani Semarang.

Ganjar dan Kapolda bersama keluarga Habib Ja'far kemudian menjemput jenazah di landasan menggunakan mobil khusus dari Angkasa Pura.

Setelah itu, tak ada prosesi lama-lama, Ganjar langsung meminta rombongan jenazah segera melanjutkan perjalanan ke Kudus.

"Soalnya mesti cepat, agar tidak ada kerumunan dan sunnahnya memang harus dipercepat. Makanya hari ini saya bersama pak Kapolda hadir untuk mengantarkan menyambut dan mengantarkan jenazah habib melanjutkan perjalanan ke Kudus," kata Ganjar dalam keterangan tertulisnya.

Ganjar meminta masyarakat tidak berkerumun dalam prosesi pemakaman Habib Ja'far. Sebab, kondisi saat ini sedang pandemi, dan ia menghimbau agar masyarakat mendoakan dari rumah masing-masing.

"Pak Kapolda sudah menyiapkannya sejak semalam. Tadi pagi saya kontak Bupati Kudus untuk menyiapkan semuanya. Polres, Kodim di sana sudah siap dan kami berharap protokol kesehatan dijaga," imbuhnya.

Ganjar juga berterimakasih kepada pihak bandara yang dengan cepat membantu prosesi pemberangkatan dan kedatangan Habib Ja'far. Terbukti di bandara Ahmad Yani Semarang, tidak ada kerumunan masyarakat karena dibatasi.

"Habib itu luar biasa, terbukti hari ini semua orang ingin berkerumun. Kalau tidak kita batasi, pasti bandara penuh," terangnya.

Ganjar sendiri mengatakan bahwa Habib Ja'far sangat disayang oleh masyarakat dan juga umat Islam. Beliau selalu memberikan kebaikan dan ketenangan bagi umat.

"Mudah-mudahan beliau diterima di sisiNya dan kita berharap seluruh dosa-dosanya diampuni Allah," pungkasnya.(tribunjambi.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Cerita Hartopo Pada Sosok Habib Jafar, Kemampuan Mengingat Orang yang Hanya Sekali Bertemu, https://jateng.tribunnews.com/2021/01/02/cerita-hartopo-pada-habib-jafar-kemampuan-mengingat-orang-yang-hanya-sekali-bertemu

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved