Berita Kota Jambi

Harga TBS di Jambi Bertahan di Atas Rp 2 Ribu, Permintaan Tinggi jadi Penyebabnya

Berdasarkan data Dinas Perkebunan, saat ini harga sawit dengan umur dari 10 hingga 20 tahun, berada di angka Rp 2.136,23 per kilogram.

Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Nani Rachmaini
Tribunjambi/musa
Ilustrasi. Agen pengepul sawit di Desa Kilangan, Kabupaten Batanghari Ahmadi, beberapa hari terakhir ini harga TBS kelapa sawit mengalami kenaikkan, 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit di Provinsi Jambi masih di atas Rp2.000 dalam dua bulan terakhir.

Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, Agusrizal menilai harga tersebut masih tergolong tinggi, kendati mengalami penurunan.

"Dengan tingginya harga sawit tersebut, para petani semakin bersemangat untuk memrawat kebunnya, khusunya pemberian pupuk agar dapat menghasilkan buak yang berkualitas," kata dia, Rabu (30/12/2020).

Berdasarkan data Dinas Perkebunan, saat ini harga sawit dengan umur dari 10 hingga 20 tahun, berada di angka Rp 2.136,23 per kilogram.

Harga itu turun sebesar Rp 17,33 per kilogram dari harga sebelumnya, Rp2.118,90 per kilogram.

Diketahui, Dinas Perkebunan juga sudah merilis harga TBS untuk seminggu ke depan. Untuk sawit usia 3 tahun Rp1.675,98 perkilogram, sementara untuk usia 4 tahun Rp1.781,59 perkilogram.

Untuk harga sawit usia 5 tahun berada di Rp1.864,18 per kilogram, usia 6 tahun di angka Rp1.942,54 perkilogram, dan usia 7 tahun dengan harga Rp 1.991,65 per kilogramnya.

Baca juga: Michael Yukinobu de Fretes & Gisel Ternyata Sudah Kenal Lama, Bahkan Sempat Dekat dan Dijodohkan

Baca juga: Ingin Investasi Emas Ditahun Depan, Simak Pediksi Harga Emas pada Tahun 2021

Baca juga: VIDEO Puluhan Jaksa Berbaris di Tepi Jalan, Penghormatan Terakhir ke Kajari Jambi Rahman Dwi Saputra

Sawit usia 8 tahun mencapai Rp 2.033,30 per kilogram.

Untuk usia 9 tahun Rp2.077,78 per kilogram, usia 10-20 tahun Rp 2.136,23 perkilogram, dan untuk usia 21-24 tahun Rp2.070,89 per kilogram. 

Menurutnya, harga TBS yang masih stabil cukup membantu petani, meski masih dalam masa trek.

Tingginya harga sawit ini juga dia duga karena tingginya permintaan saat buah sawit kurang karena sedang masa trek.

“Sawit ini banyak yang membutuhkan. Ini bisa diolah menjadi sabun, minyak,ndan semacamnya,” kata dia, Rabu (30/12/2020).

Dia memperkirakan, dalam satu pekan ke depan harga sawit masih tetap bertahan.

(Tribunjambi.com/ Mareza Sutan A J)

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved