GEGER 2 Polisi Terkapar Ditikam Massa Aksi 1812, Ketua PA 212: Kami Yakin 100% Mereka Bukan dari FPI

Dua anggota polisi di terluka akibat ditikam seseorang saat aksi 1812 berlangsung di kawasan Patung Kuda, Jakarta. 

Editor: Teguh Suprayitno
KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO
Polisi menangkap massa aksi 1812 di beberapa titik seperti di Jalan Jatibaru dan Jalan Ke, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Jumat (18/12/2020) sekitar pukul 14.30 WIB. 

Sebelumnya, polisi dan massa bentrok saat aksi 1812.

Akibatnya, dua anggota polisi terluka diduga terkena senjata tajam oknum peserta aksi 1812.

Baca juga: Ternyata Biden Lagi Siapkan Rencana Mengerikan Ini, Dunia Salah Anggap Biden Lebih Baik dari Trump

Baca juga: Timor Leste Bahaya! Diserbu Ratusan Militer Australia, Orang-orang Lokal Dibunuh, Begini Kondisinya

Baca juga: Anak Buah Jenderal Idham Aziz Ini Buat Malu, Dilaporkan Peras PSK Cantik, Tiap Malam Minta Jatah Ini

Polisi menangkap 455 peserta aksi 1812 yang digelar di Kawasan Istana Negara, Gambir, Jakarta Pusat, pada Jumat (18/12/2020).

Dari jumlah itu, tujuh di antaranya ditetapkan sebagai tersangka karena kedapatan membawa senjata tajam (sajam) dan narkoba.

"455 orang itu di seluruh wilayah hukum Polda Metro Jaya.

Ada lima (orang) bawa sajam dan dua yang bawa narkoba.

Tujuh tersangka sudah ditahan," ujar Yusri.

Yusri mengatakan, lima pembawa sajam itu ditangkap oleh Polres Tangerang dan Jakarta Utara dalam operasi kemanusiaan terhadap massa aksi.

Polisi menangkap massa aksi 1812 di beberapa titik seperti di Jalan Jatibaru dan Jalan Ke, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Jumat (18/12/2020) sekitar pukul 14.30 WIB.
Polisi menangkap massa aksi 1812 di beberapa titik seperti di Jalan Jatibaru dan Jalan Ke, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Jumat (18/12/2020) sekitar pukul 14.30 WIB. (KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO)

Mereka masih diperiksa oleh penyidik.

"Yang lainnya belum (dipulangkan), kami masih cek dulu apa ada tersangka dari pasal-pasal lain, belum tahu kami, kalau dari ratusan yang lain masih dicek," kata dia.

Diketahui, aksi 1812 adalah aksi yang dilakukan massa simpatisan pemimpin Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab.

Aksi itu akan menuntut pengungkapan kasus penembakan yang dialami enam laskar khusus FPI oleh polisi.

Selain itu, massa juga menuntut pembebasan Rizieq yang ditahan setelah ditetapkan tersangka atas kasus pelanggaran protokol kesehatan dan penghasutan.

Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif heran dengan pernyataan polisi soal temuan senjata tajam dan narkoba yang dibawa peserta aksi 1812 di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat (18/12) kemarin.

Ia yakin peserta tersebut adalah penyusup yang mencoba merusak citra perjuangan pihaknya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved