Penjual Bebek Ini Ternyata Teroris Berbahaya Penerus Dr. Azahari, Aksinya di Poso Tewaskan 27 Orang

Ternyata penjual bebek itu menjadi orang suruhan organisasi teroris Jamaah Islamiyah untuk membuat alat teror berupa senjata.

Editor: Teguh Suprayitno
Tribunnews.com
Sosok teroris Upik Lawanga suruhan Jamaah Islamiyah yang ditangkap Densus 88 Antiteror. 

Selain itu, warga Poso ini juga diduga terlibat kasus bom Solo dan bom Cirebon.

Aksi Teror Upik Lawanga di Poso Tewaskan 27 Orang

Aksi teror sadis Taufik Bulaga alias Upik Lawanga di Poso tewaskan 27 orang, termasuk pembunuhan istri anggota TNI AD di di Sulawesi Tengah.

Polri menyatakan, tindak pidana terorisme Upik Lawanga (UL) di Poso, Sulawesi Tengah, beberapa tahun silam menewaskan 27 orang dan melukai 92 orang lainnya.

Di antara aksi terorisme yang dilakukan UL di Poso antara 2004 dan 2006 adalah pembunuhan Helmi Tembiling, istri anggota TNI AD di Sulteng, kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divhumas Polri Brigjen Awi Setiyono di Jakarta, Senin (30/11/2020).

Aksi UL lainnya adalah penembakan dan pengeboman Gereja Anugerah pada 12 Desember 2004, bom GOR Poso pada 17 Juli 2004, bom Pasar Sentral pada 13 November 2004, bom Pasar Tentena pada 28 Mei 2005, dan bom Pura Landangan pada 12 Maret 2005.

Seterusnya, bom Pasar Maesa pada 31 Desember 2005, bom Termos Nasi Tengkura pada 6 September 2006, bom Senter Kawua pada 9 September 2006, dan penembakan sopir angkot Mandale, kata Awi.

Banyaknya aksi teror UL saat itu mendorong polisi membentuk Satgas Gakkum Poso.

"Satgas kemudian menangkap pelaku pengeboman dan penembakan, Hasanuddin dan Basri yang merupakan rekan UL pada 2006 hingga 2007," tuturnya.

Satgas Gakkum juga memasukkan nama 29 orang termasuk UL ke dalam daftar pencarian orang (DPO).

Setelah 14 tahun menjadi buron, Densus 88 Antiteror akhirnya berhasil menangkap Taufik Bulaga alias Upik Lawanga di Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung pada 23 November 2020.

Tak hanya UL, Densus juga meringkus tujuh orang rekan UL lainnya di Lampung pada 23 dan 25 November 2020.

Taufik Bulaga yang merupakan anggota kelompok Jamaah Islamiyah ini diduga sebagai orang yang merakit bom di Hotel JW Marriott dan Hotel Ritz-Carlton. Selain itu, warga Poso, Sulawesi Tengah, ini juga diduga terlibat kasus bom Solo dan Cirebon.

Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul Sehari-hari Jual Bebek Ternyata Upik Lawanga Disuruh JI Buat Alat Teror-Senjata, Penerus Dr. Azahari.

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved