Penanganan Covid
Perang Lawan Covid-19, Ampuhkah Vaksin Digunakan? Ini Kata Plt Kadinkes Jambi dan Ketua IDI
Berbagai upaya telah dilakukan untuk menangani Covid-19 yang mulai mewabah sejak Maret 2020 lalu. Teranyar
Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Nani Rachmaini
"Kita sudah siapkan. Di Jambi ada 206 Puskesmas, 42 rumah sakit, juga ada balai kesehatan pelabuhan. Itu akan kita maksimalkan," ulasnya.
Raflizar menyebut, vaksin tersebut akan dilakukan dengan intraseluler atau disuntikkan. Namun, pihaknya masih menunggu arahan dari pusat.
* Otorisasi Penggunaan Darurat
Kendati dinilai efektif, pada kesempatan yang sama, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Jambi, dr Deri Mulyadi menilai vaksin yang akan didatangkan dari Cina itu merupakan otirisasi penggunaan darurat (emergency use authorization).
"Vaksin ini sebetulnya belum ideal. Ini kan (penggunaannya) dalam kondisi emergency, tapi tetap dalam standar kaidah-kaidah yang layak untuk pengunaan vaksin tersebut," timpalnya.
Meski belum sempurna, pihaknya menyambut baik rencana vaksinasi yang diutamakan pada tenaga medis.
"Kita mendukung pemerintah dan berjuang untuk menangani Covid-19. Kita berharap tenaga medis lebih terlindungi. Tapi ini bukan berarti kita semakin kendor," jelasnya.
Menurutnya, adanya vaksin belum menjamin masyarakat kebal 100 persen dari Covid-19.
Hal itu dikatakannya mengingat Covid-19 merupakan penyakit baru yang hingga kini masih diteliti. Bahkan, kebijakan pun dapat berubah sewaktu-waktu.
Namun, dia yakin potensi penularan akan semakin berkurang.
Dalam konteks menangani pandemi, menurutnya, harus bekerja sebagai teamwork.
"Itu satu mata rantai yang perlu komunikasi dan koordinasi yang baik. Jangan menyerah. Jangan sampai kalah," tandasnya.
(Tribunjambi.com/ Mareza Sutan A J)