Berita Kota Jambi
Dua Geng Motor Ditetapkan Sebagai Tersangka, Polisi Sebut Balas Dendam Motif Penyerangan Pelaku
Tim Kepolisian Sektor Pasar Jambi, terus melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap lima orang geng motor
Penulis: Aryo Tondang | Editor: Nani Rachmaini
Saat ini, kedelapan orang tersebut telah diamankan di Mapolresta Jambi.
Terkait kejadian tersebut, Handres mengimbau masyarakat Kota Jambi agar lebih hati-hati saat beraktivitas saat malam hari.
Aksi komplotan geng motor ini bukan kali pertama terjadi di Kota Jambi, beberapa orang juga menjadi korban.
Sebelumnya, pada Jumat (5/11/2020), Tim gabungan Resmob Polda Jambi, Srigala Kota Polresta Jambi dan Polsek Jelutung berhasil meringkus 12 orang komplotan geng motor.
Komplotan geng motor tersebut, diamankan di kawasan Jalan Batam, Jelutung, Kota Jambi.
12 orang komplotan geng motor bersenjata tajam tersebut diringkus petugas, saat sedang berkumpul lengkap dengan sejumlah senjata tajam jenis samurai, celurit, linggis, dan petasan.
Geng motor bersenjata tajam di Kota Jambi tersebut didominasi oleh pelajar, dan rata-rata masih berusia 16 dan 17 tahun.
Dalam satu bulan terakhir, warga Kota Jambi memang dihebohkan dengan aksi komplotan geng motor bersenjata tajam yang sering menyerang warga yang sedang berkumpul tanpa sebab.
Sejumlah aksi komplotan geng motor di kota Jambi ini juga beberapa terekam kamera CCTV, hingga viral di media sosial Instagram.
Kemudian, pada Jumat (4/12/2020) komplotan geng motor kembali beraksi, satu orang meninggal dunia akibat sempat terlibat penyerangan di Lorong Purnawira, Sungai Puteri, Kota Jambi.
Dari keterangan Ketua RT 21, Sungai Puteri, Dedi menjelaskan, insiden tersebut berawal saat sekira kurang lebih 50 orang dengan mengendarai sepeda motor dan membawa sajam datang ke kawasan tersebut, dan menyerang lima orang pemuda setempat, yang sedang bermain wifi di lokasi.
Tanpa sebab, satu di antara kelompok geng motor tersebut langsung melakukan penyerangan kepada satu orang berinisial EF, hingga mengalami luka bacok di bagian kepala, akibat hantaman sebilah parang.
Kemudian, kelompok tersebut kembali menyerang satu orang lainnya, nahas, senjata yang dipakai untuk menyerang EF terlepas dari pelaku.
Kemudian EF langsung mengambil senjata tersebut, dan menyerang balik pelaku, yang pada saat itu tengah menganiaya temannya.
"Iya mereka datang langsung nyerang, salah satu pemuda di sini kena bacok duluan, entah bagaimana, senjatanya lepas, jadi pemuda ini langsung menolong temannya yang lagi dipukul," kata Dedi, saat ditemui dikediamannya, beberapa waktu lalu.
"Saya juga tidak paham pelaku luka di bagian mana, tetapi yang korban meninggal itu ya yang melakukan peyerangan," tutupnya.