Kamu Suka Mengkoleksi Tanaman Hias? Ini Pupuk yang Tepat Kata Erik Flora, Bisa Pakai Daun Bambu

Tren mengoleksi atau merawat tanaman hias belum pudar atau masih banyak dilakukan masyarakat, ini pupuk yang tepat kata Erik Flora.

Editor: Rohmayana
istimewa
Fittonia 

TRIBUNJAMBI.COM, DEPOK -Tren mengoleksi atau merawat tanaman hias belum pudar atau masih banyak dilakukan masyarakat, ini pupuk yang tepat kata Erik Flora.

Memasuki penghujung akhir tahun 2020, tren merawat ataupun mengoleksi tanaman hias masih banyak dilakukan oleh masyarakat.

Selain memiliki keindahan yang memukau, tanaman hias seperti jenis alokasia, aglonema dan keladi rupanya masih mempunyai nilai jual yang tinggi, sehingga sebagian masyarakat menjadikannya sebagai bisnis sampingan saat pandemi Covid-19.

Pemilik tanaman hias, Erik mengatakan bahwa ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika seseorang merawat tanaman hias, salah satunya adalah cara pemupukan.

Menurut Erik, pupuk yang cocok digunakan untuk tanaman hias jenis alokasia, aglonema dan keladi adalah pupuk yang tidak terlalu padat.

"Kalau untuk perawatan sih banyak. Nah, kalau untuk perawatan tanaman hias biasanya itu menggunakan pupuk berbahan dedaunan, contohnya daun bambu dan akar pakis," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Selasa (15/12/2020).

Baca juga: Tanaman Hias Pembawa Keberuntungan Menurut Feng Shui - Aglonema, Bunga Matahari, Pohon Palem

Terkait alasannya, Erik menjelaskan bahwa pupuk yang tidak terlalu padat dapat membantu proses perawatan dengan baik.

"Jadi penggunaan pupuk bahan dedaunan dan akar pakis itu agar medianya tidak terlalu padat.

"Selain itu, fungsinya juga agar tunas cepat keluar. Pupuk yang berasal dari dedaunan tahan air.

Baca juga: Cara Merawat Tanaman Hias Fittonia, Si Kecil dengan Warna Memanjakan Mata

"Jadi bisa mengurangi penyiraman juga karena jenis tanaman alokasia ini tidak terlalu banyak air atau penyiraman," tegasnya.

Sementara itu, untuk perawatan tanaman secara menyeluruh, pemilik tanaman hias yang berlokasi di Jalan Pengasinan, RT 01 RW 02 Kelurahan Pengasinan Kecamatan Sawangan, Kota Depok itu mengatakan bahwa tidak semua pohon dapat diterapkan dengan metode yang sama.

"Setiap tanaman punya cara perawatan tersendiri ya. Contohnya pohon mawar, dia itu harus banyak air. Harus sering disiram dan dikasih pupuk," jelasnya.

Baca juga: Feng Shui 2021 - 8 Tanaman Hias yang Membawa Keberuntungan dan Bentuk Indah

"Kemudian juga jauhkan dari sinar matahari. Karena mawar itu suka di tempat yang sejuk dan tidak suka dijemur," sambungnya.

Selain itu, terkait tren tanaman hias, Erik membenarkan bahwa hingga saat ini masyarakat masih jatuh hati dengan beragam jenis tanaman.

"Kalau untuk antusias, alhamdulillah masyarakat masih banyak yang mencari berbagai jenis tanaman. Ini merupakan hal positif," bebernya.

Baca juga: Ramuan dari Bahan Rumahan untuk Mengatasi Tanaman Hias yang Layu

Di Erik Flora tersedia berbagai jenis tanaman hias. Mulai dari kaladium, alokasia, aglonema, hingga tanaman-tanaman yang lainnya.

Tak hanya itu, Erik juga memaparkan bahwa ditempatnya juga terdapat pohon-pohon proyek, pohon hias hingga koleksi lainnya.

Nah, jika Tribunnews tertarik untuk membeli tanaman hias yang ada di Erik Flora bisa datang langsung dan juga bisa melalui pemesanan melalui aplikasi Whatsapp di nomor 0878 8435 9435.

Tren Tanaman Hias dan Tantangan Menjaganya Aman dari Pencuri, Ini Caranya

Tanaman hias mengalami peningkatan peminat yang signifikan di tahun 2020 ini.

Berdasarkan data yang diperoleh dari salah satu perusahaan jasa pengiriman di Indonesia, dari periode Januari hingga Juli 2020 saja sudah mengalami peningkatan sebesar 100% atau dua kali lipat.

Beberapa jenis tanaman hias yang menjadi paling populer antara lain seperti philodendron, monstera (janda bolong), caladium (keladi), aglaonema (sri rejeki), anthurium (gelombang cinta), dan sansevieria (lidah mertua).

Selain menjadi barang hobi yang kian digemari masyarakat, tanaman hias memiliki nilai jual yang relatif tinggi bahkan mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah.

Nilai jual yang tinggi membuat pemilik tanaman hias menjadi ekstra hati-hati saat merawat, memelihara, menyimpan dan memamerkannya di halaman rumah baik di dalam ruangan maupun diluar ruangan atau taman.

Tak jarang hal ini menimbulkan adanya tindakan kriminal yang dilatarbelakangi ingin mengambil nilai rupiah dari tanaman hias tersebut.

Melihat munculnya permasalahan tersebut, kemajuan teknologi dapat menjadi solusi yang menjawab kebutuhan akan pengawasan dan keamanan baik di dalam ruangan maupun diluar ruangan.

EZVIZ sebuah produk brand smart home security terkemuka di dunia memiliki sederetan lini produk yang sudah melayani masyarakat Indonesia.

Mulai dari alarm dan sensor, smart camera indoor dan juga smart camera outdoor yang mampu meningkatkan pengawasan dan keamanan hunian dari tamu tak diundang.

Berkaitan dengan menjaga keamanan dan meningkatkan pengawasan tanaman hias diluar rumah, EZVIZ dengan tipe C3N dapat menjadi solusi preventif yang mudah digunakan melalui pengaturan serta akses dari perangkat smartphone.

EZVIZ C3N mampu memberikan keamanan dan pengawasan lebih bagi pengguna atas lingkungan sekitarnya.

Di luar fungsi mendasar tersebut, fitur EZVIZ C3N yang multifungsi memungkinkan perangkat dapat digunakan untuk mengawasi dan mengamankan hampir segala hal.

“EZVIZ C3N merupakan varian produk entry-level kami untuk smart camera outdoor, namun EZVIZ selalu memegang visi “Creating Easy Smart Homes” dimana kami percaya manfaat dan keunggulan teknologi smarthome bisa dinikmati siapapun tanpa penggunaan yang rumit, teknis, dan juga harga terjangkau," kata Howard Yoeng selaku Country Manager EZVIZ Indonesia, kemarin.

Baca juga: VIRAL, Seorang Pria Tukar Mobil Harga Ratusan Juta Rupiah dengan Dua Jenis Tanaman Hias, Sebanding?

Howard menyatakan bahwa EZVIZ C3N telah dilengkapi mode deteksi gerakan dengan kecerdasan buatan (artificial intelligence) untuk perlindungan yang lebih proaktif di setiap saat.

Mode tersebut memungkinkan pengguna untuk menentukan area pengawasan secara manual, dimana seketika terdeteksi gerakan dari tamu tak diundang perangkat EZVIZ C3N akan memperingatkan pengguna melalui notifikasi aplikasi EZVIZ.

Kecerdasan buatan (artificial intelligence) yang tersemat di dalam EZVIZ C3N juga memberikan kapabilitas perangkat untuk membedakan deteksi antara benda mati maupun bergerak (seperti daun yang tertiup angin, kertas, tanaman lain dan juga hewan) dengan manusia secara real time, sehingga meningkatkan efektivitas peringatan pada pengguna.

Malam hari menjadi periode paling rawan bagi keamanan tanaman hias, dimana minimnya pencahayaan dan aktivitas masyarakat membuat tanaman hias lepas dari pengawasan.

EZVIZ C3N mampu menangkap tayangan jernih dengan resolusi hingga Full High Definition 1080p baik siang hari maupun malam hari, berkat dua lampu inframerah dan dua lampu sorot terintegrasi ke dalam perangkat.

Kombinasi lampu sorot dan inframerah memberikan kapabilitas C3N untuk 3 mode penglihatan malam, mode pertama black and white yang memanfaatkan lampu inframerah, mode kedua color night vision yang memberikan penglihatan malam berwarna dengan memanfaatkan lampu sorot.

Mode ketiga smart night vision yang secara otomatis beralih dari tayangan hitam putih ke tayangan berwarna dengan menyalakan lampu sorot seketika terdeteksi gerakan manusia di area sekitar.

“Fungsi otomatis ini dapat memberikan perlindungan lebih proaktif kepada pengguna untuk mengusir kedatangan tamu tak diundang yang berniat mencuri tanaman hias atau merekam lebih jelas wajah pelaku tersebut,” tambah Howard. (Yudistira Wanne)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Tren Mengoleksi Tanaman Hias Belum Pudar, Ini Pupuk yang Tepat Kata Erik Flora

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved