Renungan Kristen

Renungan Harian Kristen - Firman Allah yang menjadi Daging, Mengambil Rupa Seorang Hamba

Bacaan ayat: Yohanes 1:1, 14 (TB) - Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Firman itu telah men

Editor: Suci Rahayu PK
Instagram @ferinugroho77
Pdt Feri Nugroho 

Firman Allah yang menjadi Daging, Mengambil Rupa Seorang Hamba

Bacaan ayat: Yohanes 1:1, 14 (TB) - Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.

Oleh Pdt Feri Nugroho

Kekuatiran besar jemaat mula-mula, ketika mulai berkembang menjadi jemaat yang semakin banyak jumlahnya, adalah adanya distorsi atau penyimpangan pemahaman dan pengenalan tentang identitas diri Yesus.

Memasuki masa 50 tahun kemudian, setelah Yesus naik ke sorga, muncul berbagai penyesatan yang mencoba mengalihkan perhatian jemaat pada pemahaman lain yang tidak mengakui dan menerima Yesus sebagian Tuhan.

Yohanes, salah satu murid Yesus, yang sudah berusia lanjut didorong oleh Jemaat untuk menulis ulang pengalaman kebersamaannya dengan Yesus.

Tulisan tersebut menjadi penangkal yang efektif, karena penulisnya adalah Yohanes, murid Yesus langsung, sehingga mempunyai pengenalan pribadi dengan Yesus.

Injil Yohanes lebih pada sebuah kotbah yang pemaparannya lebih terperinci dibandingkan Injil lain.

Baca juga: Renungan Harian Kristen - Yesus Kristus adalah Tuhan yang Berkarya Dalam Sejarah Manusia

Perkataan-perkataan Yesus ditulis dalam kalimat yang lebih panjang dan mendetail sehingga lebih mudah dipahami, meskipun terkadang terkesan membingungkan.

Misalnya, Yohanes 15:5 (TB) Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.

Ayat ini tidak bisa dipahami secara harafiah. Pernyataan tentang pokok anggur merujuk pada relasi yang dekat antara Yesus dan para murid yang hidup menghasilkan buah kebaikan jika terus menerus membangun hubungan yang dengan dengan Yesus.

Jika tiga Injil, (Matius, Markus dan Lukas) menulis tentang sejarah hidup Yesus dari sudut pandang manusiawi, maka Yohanes memulai Injil nya dengan menyatakan tentang asal muasal Yesus yang dari Allah.

Gaya penulisannya paralel dengan Kitab Kejadian dalam Perjanjian Lama, yaitu memulai dengan asal muasal Yesus sebagai Firman Allah yang menjadi daging atau manusia. Firman Allah adalah Allah.

Baca juga: Renungan Harian Kristen - Berdamai dengan Sesama menjadi Wujud Nyata Berdamai dengan Tuhan

Firman itulah yang dalam karya Roh Kudus, yaitu Roh Allah, hadir menaungi Maria yang perawan sehingga mengandung bayi Yesus.

Pengajaran ini hendak menangkal ajaran sesat yang menyebut bahwa Yesus diposisikan lebih rendah dari Allah.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved