Berita Nasional

INI Kata Pakar Psikologi Forensik Soal Polisi Tembak Mati 6 Orang yang Diduga Laskar FPI

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan pihaknya melakukan tindakan tegas terukur berupa penembakan mati terhadap pengikut Habib Rizieq Shihab

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Kolase Tribunnews (Tangkap layar YouTube KompasTV dan Tribunnews/Istimewa
(KIRI) Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Mohammad Fadil Imran jelaskan kronologi penyerangan(KANAN) barang bukti yang diamankan oleh pihak kepolisian 

TRIBUNJAMBI.COM, SEMANGGI - Kabar terbaru dari aksi penyerangan yang diduga dilakukan pengawal Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab kepada polisi di Tol Cikampek, pada Senin (7/12/2020) dini hari.

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan pihaknya melakukan tindakan tegas terukur berupa penembakan mati terhadap pengikut Habib Rizieq Shihab di Jalan Tol Jakarta Cikampek pada Senin (7/12/2020) dini hari.

Akibatnya, sebanyak enam orang anggota Laskar Khusus Front Pembela Islam (FPI) itu tewas tertembak.

Menanggapi klaim penembakan polisi sebagai tindakan tegas terukur, Pakar Psikologi Forensik Reza Indragiri Amriel mengatakan dalam psikologi forensik ada istilah penembakan yang menular atau contagious shooting.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran (Tribunnews.com/Vincentius Jyestha)

"Ketika satu personel menembak, hampir selalu bisa dipastikan dalam tempo cepat personel-personel lain juga akan melakukan penembakan. Seperti aba-aba; anggota pasukan tidak melakukan kalkulasi, tapi tinggal mengikuti saja," kata Reza kepada Warta Kota, Senin (7/12/2020).

Karenanya kata Reza, saat itu menembak bisa menjadi perilaku spontan.

"Kemungkinan menembak menjadi perilaku spontan atau bukan aktivitas terukur semakin besar, ketika personel sudah mempersepsikan target sebagai pihak yang berbahaya. Jadi, dengan kata lain, dalam situasi semacam itu, personel bertindak dengan didorong oleh rasa takut," ujar Reza.

Apalagi kata dia, jika peristiwa yang dipersepsikan kritis berlangsung pada malam hari.

Baca juga: APAKAH Ada Rekaman CCTV 6 Pengikut Habib Rizieq Ditembak Mati Polisi di Tol? Ini Kata Jasa Marga

Baca juga: Kasus RS Ummi Bogor Dinaikkan ke Penyidikan, Ada Sangkut Pautnya dengan Habib Rizieq Shihab

Baca juga: ANCAMAN Polri ke Habib Rizieq Bila Tak Hadir di Pemanggilan Ketiga, Akan Dilakukan Penjemputan Paksa

"Ada data yang menunjukkan, dalam kasus penembakan terhadap target yang disangka bersenjata, padahal belakangan tidak membawa senjata, 70-an persen berlangsung pada malam hari saat pencahayaan minim. Sehingga mengganggu kejernihan penglihatan personel," kata Reza.

Dengan begitu katanya, sempurnalah faktor luar dan faktor dalam memunculkan perilaku.

"Faktor luar adalah letusan pertama oleh personel pertama dan kondisi alam di TKP. Faktor dalam adalah rasa takut personel," ujarnya.

Dengan gambaran seperti itu, Reza kemudian bertanya benarkah penembakan oleh personel polisi pasti selalu merupakan langkah terukur.

"Tentu butuh investigasi, apalagi karena ada dua versi kronologim Investigasi kasus per kasus terhadap masing-masing dan antar personel. Investigasi oleh semacam Shooting Review Board nantinya tidak hanya mengeluarkan simpulan apakah penembakan memang sesuai atau bertentangan dengan ketentuan. Lebih jauh, temuan tim investigasi bermanfaat sebagai masukan bagi unit-unit semacam SDM dan Diklat," paparnya. (bum)

Baca juga: Satu Kompi Personil Brimob Polda Aceh Diterjunkan Bantu Pengamanan Pilkada Bungo

Baca juga: VIDEO Ini Penampakan Pistol dan Senjata Tajam Diduga Milik Pengikut HRS yang Tewas Ditembak Polisi

Baca juga: Kontribusi Nyata, PT SMS Timbun Jalan Berlubang di Desa Sumber Agung Kabupaten Tebo

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Tembak Mati 6 Laskar FPI, Pakar Psikologi Forensik Sebut Penembakan Perilaku Spontan, Bukan Terukur,

https://wartakota.tribunnews.com/2020/12/07/tembak-mati-6-laskar-fpi-pakar-psikologi-forensik-sebut-penembakan-perilaku-spontan-bukan-terukur?page=all

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved