Berita Nasional

5 Tahun Diburu! Ternyata Karena Ini Ali Kalora Susah Ditangkap, Profesinya Dulu Bantu Bisa Bertahan

Kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) saat ini, merupakan kelompok yang paling diburu oleh Tenatar Nasional Indonesia (TNI).

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Tribun Timur via Handover/Kompas (Mansur K103-15)
Ali Kalora dan Foto Dokumentasi Apel Pasukan BKO Brimob Kelapa Dua Mabes Polri Untuk Operasi Tinombala 2017 

TRIBUNJAMBI.COM - Kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) saat ini, merupakan kelompok yang paling diburu oleh Tenatar Nasional Indonesia (TNI).

Terlebih sosok Pemimpin MIT, Ali Kalora menjadi orang yang paling diincar Polri dan TNI, baik hidup atau mati. 

Ali Kalora, teroris paling diburu oleh pasukan TNI, disebut telah terdesak karena kehabisan bekal. Diketahui Ali Kalora belum berhasil ditangkap dalam 5 tahun pengejaran.

Kabar ini diungkapkan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Awi Setiyono di Gedung Bareskrim, Jakarta Selatan, Rabu (2/12/2020).

Menurut Awi, karena terdesak dan kehabisan bekal, Ali Kalora anggota kelompok Mujahidin Indonesai Timur (MIT) meneror masyarakat, meminta makanan, mencuri, atau merampok dengan kekerasan hingga pembunuhan.

Profesi Ali Kalora sebenarnya yang buat TNI susah memburunya
Profesi Ali Kalora sebenarnya yang buat TNI susah memburunya (Kolase/Tribunjambi.com)

Saat ini, Satgas Tinombala, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri, anggota Brimob, serta prajurit TNI pun masih memburu anggota kelompok MIT yang tersisa 11 orang.

Awi mengungkapkan, kondisi geografis menjadi salah satu kendala dalam pengejaran kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora.

Menurut keterangan polisi, Ali Kalora cs selama ini bergerak di wilayah pegunungan dengan ketinggian 2.500 meter di atas permukaan laut.

Rentang wilayah pergerakan kelompok itu antara Poso, Parigi Moutong, dan Sigi.

Bahkan, dari keterangan anggota kelompok MIT yang tertangkap, hutan yang lebat membuat mereka mudah bersembunyi dari kejaran Satgas Tinombala.

Maka dari itu, aparat harus menyusuri berbagai jalan tikus di hutan.

Baca juga: Teroris Pimpinan Ali Kalora Tak Bisa Dianggap Remeh, Terkoneksi Teroris Filipina Selatan

Baca juga: TERNYATA Begini Cara Ali Kalora Cs Bertahan Hidup di Hutan, Jadi Faktor Utama Polisi Sulit Memburu

Baca juga: Terungkap Profesi Ali Kalora Sebenarnya, Pantas Saja TNI dan Polri Sulit Menangkapnya di Hutan Lebat

"Beberapa penuturan dari yang tertangkap menyampaikan, kadang-kadang Satgas Tinombala lewat, jarak 10 meter, 20 meter, mereka tiarap sudah enggak ketahuan karena memang hutan lebat," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Awi Setiyono di Gedung Bareskrim, Jakarta Selatan, Rabu (2/12/2020).

Di sisi lain, kelompok MIT disebut sangat menguasai medan.

Menurut Danrem 132 Tadulako Brigjen TNI Farid Makruf, Ali Kalora merupakan mantan penebang kayu sehingga menguasai jalur di dalam hutan.

Awi mengatakan, tim gabungan akan memantau apabila kelompok MIT turun dari gunung untuk meminta makanan kepada warga.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved