Tak Tahan Diledek 'Kapan ke Papua?' Ansor dan Banser Siap Kirim Pasukan Khusus Jadi Benteng NKRI

GP Ansor dan Banser kerap disindir oleh warganet untuk datang ke kawasan-kawasan yang sedang bergejolak, seperti Papua.

Editor: Teguh Suprayitno
Tribunnews
Pasukan Banser. 

Setiap orang yang ingin masuk dan bertamu ke rumah Ibunda Mahfud MD diwajibkan melapor terlebih dahulu kepada petugas Polisi yang berjaga.

Ketua PC GP Ansor Pamekasan, Syafiuddin mengatakan, organisasi di bawah naungan NU ini ikut andil melakukan penjagaan dan memberikan pengamanan di rumah Ibunda Menko Polhukam, karena Mahfud MD merupakan tokoh kebanggaan Nahdlatul Ulama (NU) dan tokoh kebanggaan warga Madura.

Ia mengaku gelisah bila teringat kejadian penggerudukan yang dilakukan oleh sejumlah massa ke rumah Ibunda Mahfud MD, Selasa (1/11/2020) siang kemarin.

"Banser sebagai benteng NKRI dan para penjaga marwah ulama serta orang tua kita, wajib ikut andil menjaga keamanan dan keutuhan NKRI," kata Syafiuddin saat diwawancarai TribunMadura.com (Jaringan Warta Kota) di depan rumah Ibunda Mahfud.

Adanya kejadian penggerudukan kemarin ke rumah Ibunda Mahfud, lalu pihaknya berinisiatif untuk memberikan pengamanan dan kenyamanan terhadap keluarga Mahfud MD yang ada di Pamekasan, Madura.

Sebab, ia khawatir akan terjadi demo lanjutan yang dilakukan oleh orang yang sama.

Hari ini, Syafiuddin mengaku mengerahkan 20 Banser yang pihaknya perintahkan untuk siaga dan berjaga ketat di rumah Ibunda Mahfud MD.

"Di rumah Ibunda pak Mahfud MD ini, para Banser dan Pengurus Ansor Pamekasan akan melakukan penjagaan setiap hari hingga situasi aman dan kondusif," ujarnya.

Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Pamekasan tersebut juga menyatakan ikut andil melakukan penjagaan di rumah Ibunda Mahfud MD karena hanya ingin menunjukkan solidaritas dan rasa kekeluargaan yang utuh terhadap sesama warga Madura.

Sebab, menurut dia, Mahfud MD merupakan kebanggaan warga Pamekasan, dan Madura yang marwahnya patut dijaga.

Syafiuddin juga mengaku sudah melakukan koordinasi dengan TNI-Polri, sebelum memutuskan untuk ikut andil memberikan pengamanan dan penjagaan di rumah Ibunda Mahfud.

"Kita tidak boleh melangkahi TNI-Polri, karena merekalah yang punya tanggung jawab untuk mengamankan keutuhan dan kesatuan NKRI," jelasnya.

Bahkan, Syafiuddin mengaku siap menerjunkan hingga ratusan Banser bila memang dibutuhkan oleh TNI-Polri untuk ikut andil menjaga keamanan rumah Ibunda Mahfud MD.

Kata dia, rumah Ibunda Menko Polhukam RI ini akan dijaga ketat oleh pengurus Ansor dan Banser Pamekasan sampai situasi benar-benar aman.

"Kami menurunkan Banser sebanyak itu sesuai kebutuhan di lapangan. Dalam penjagaan ini, kami selalu berkoordinasi dengan TNI-Polri. Misal dibutuhkan 40 sampai 100 lebih Banser untuk menjaga rumah Ibunda pak Mahfud MD, kita siap datangkan," tegasnya.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved