Pilkada di Batanghari
Partisipasi Pemilih rendah, Komisioner Bawaslu Batanghari Sebut Ada Beberapa Faktor Penyebab
Pertama, karena pemilih tersebut lebih memilih kerja atau pun ada kesibukan lain yang membuat ia tidak menggunakan hak suaranya.
Penulis: A Musawira | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, MUARABULIAN - Komisioner Bawaslu Batanghari, Iskandar, mengungkapkan penyebab partisipasi pemilih jika terjadi penurunan pada Pilkada Serentak 2020 ini. Diperkirakan banyak faktor.
Indikator kerawanan partisipasi pemilih yang enggan datang ke TPS, pada saat hari H itu Mengapa?
Pertama, karena pemilih tersebut lebih memilih kerja atau pun ada kesibukan lain yang membuat ia tidak menggunakan hak suaranya.
Kedua, dikatakan Iskandar saat ini sebagian wilayah di Kabupaten Batanghari sedang dilanda bencana banjir.
Baca juga: Mengaku Baru Ingat, Ini Keterangan Teranyar Khusnindar di Persidangan Ketok Palu
Baca juga: Fadli Zon Mencak-mencak Tak Terima Disebut Ikut Kerumunan Massa Habib Rizieq: Di mana? Itu Fitnah!
Baca juga: Sidang Kasus Ketok Palu, Jaksa KPK Periksa 13 Saksi
Hampir disetiap permukiman masyarakat tergenangi air dan harus memerlukan sarana pendukung untuk beraktivitas di luar rumah.
“Akibat itu akses jalan terputus, jadi harus memerlukan perahu. Dapat diketahui setiap rumah yang terdampak, tidak semuanya memiliki perahu,” kata Iskandar Selaku Komisioner Divisi Pengawasan, Hubungan Masyarakat dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Batanghari, Kamis (3/12/2020) siang.
Sementara ketiga, mengenai akses jalan yang cukup sulit dengan medan jalan yang bisa dikatakan membahayakan itu juga membuat partisipasi pemilih jadi turun.
“Akses jalan yang cukup sulit untuk ditempuh ada beberapa desa yang saya temui dengan kondisi seperti itu,”
“Ditambah lagi saat ini musim penghujan, ini yang saya khawatirkan pemilih jadi enggan menggunakan hak suaranya,” ujarnya.
Maka dari itu, Bawaslu Batanghari kata Iskandar tetap mendukung apa yang sudah diupayakan KPU Batanghari dan imbauan-imbauan yang telah diberikan kepada masyarakat.
“Karena Bawaslu Batanghari hanya bersifat pasif artinya hanya dalam bentuk pengawasan,” tutupnya.