Berita Kota Jambi
Hari Ini, Harga Cabai Turun, Cabai Merah Rp 38 Ribu-Rp 40 Ribu Per-Kilogram
Hari ini, Komoditi yang mengalami penurunan harga di pasar yaitu cabai merah besar dan cabe merah kriting.
Penulis: Vira Ramadhani | Editor: Rahimin
Laporan wartawan Tribun Jambi, Vira Ramadhani
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Hasil monitoring harga rata-rata kebutuhan pokok masyarakat pada Kamis, 3 Desember 2020 dari Disperindag Provinsi Jambi didapat dari tiga pasar besar di Kota Jambi, yakni Pasar Induk Angso Duo, Pasar Rakyat Simpang Pulai dan Pasar Rakyat Talang Banjar Kota Jambi.
Dari hasil monitoring tersebut, didapat informasi kebutuhan pokok di tiga pasar yang mengalami perubahan harga.
Komoditi yang mengalami penurunan harga di pasar hari ini yaitu cabai merah besar dan cabe merah kriting. Sedangkan harga cabai rawit mengalami kenaikan.
Pada Pasar Angso Duo, Simpang Pulai dan Talang Banjar harga Cabe Merah besar mengalami penurunan harga dari Rp 42 ribu menjadi Rp 38 ribu atau turun sebesar Rp 4.000, Cabe Merah keriting mengalami penurunan harga dari Rp 44 ribu menjadi Rp 40 ribu atau turun sebesar Rp 4.000.
Baca juga: Zaskia Sungkar Sebut sang Suami Jahat, Curiga Irwansyah Masih Teringat Sosok Acha Gegara Lakukan Ini
Baca juga: 2021 Mendatang, Jumlah Guru PAUD di Muarojambi Lebih Seribu Orang, Wajib Memiliki Diklat Dasar
Baca juga: Labkesda Kota Jambi Hampir Jadi, Mesin PCR Belum Didapat
Sedangkan harga Cabai rawit di Pasar Angso Duo mengalami kenaikan harga dari Rp 22 ribu menjadi Rp 24 ribu atau naik sebesar Rp 2.000.
Begitu juga di Pasar Rakyat Simpang Pulai dan Talang Banjar, Cabai rawit mengalami kenaikan harga dari Rp 26 ribu menjadi Rp 24 atau naik sebesar Rp 2.000.
Rosnifa, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi, dalam keterangan tertulis mengatakan, penurunan harga cabai merah besar dan cabai merah kriting karena bertambahnya pasokan.
"Harga cabai merah hari ini turun karena bertambahnya pasokan dari Jawa Tengah, dan cabai rawit naik itu karena berkurangnya pasokan dari Jawa Timur," ujarnya.