Berita Nasional
Djoko Tjandra Janjikan Rp 14,2 Miliar Untuk Anita dan Andi Jika Bisa Urus Fatwa di MA
Joko Soegiarto Tjandra alias Djoko Tjandra janjikan Rp 14,2 Miliar untuk Anita Kolopaking dan Andi Irfan jaya jika bisa urus Fatwa di MA.
Djoko Tjandra Janjikan Rp 14,2 Miliar Untuk Anita dan Andi Jika Bisa Urus Fatwa di MA
TRIBUNJAMBI.COM - Joko Soegiarto Tjandra alias Djoko Tjandra janjikan Rp 14,2 Miliar untuk Anita Kolopaking dan Andi Irfan jaya jika bisa urus Fatwa di MA.
Djoko Tjandra menjanjikan fee sebesar 1 juta dollar Amerika Serikat atau sekitar Rp 14,2 miliar untuk mantan pengacaranya, Anita Kolopaking, dan Andi Irfan Jaya.
Hal itu diungkapkan Djoko Tjandra ketika bersaksi untuk terdakwa Andi Irfan Jaya dalam kasus dugaan korupsi terkait kepengurusan fatwa di Mahkamah Agung (MA), di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (2/12/2020).
Baca juga: Beli Mobil Mewah BMW X5 Tunai, Terungkap Cara Jaksa Pinangki Abiskan Rp 6 Miliar dari Djoko Tjandra
Baca juga: Menantu Mantan Sekretaris MA Nurhadi, Pinjam Rekening Bawahan Buat Tampung Uang Suap Rp 15 Miliar
Baca juga: Berita Duka, Ibunda Ririn Ekawati Meninggal Karena Covid-19, Sempat Pesan Terakhir Untuk Ibnu Jamil
"Saya hanya bicara pembiayaan digabung menjadi satu, total menjadi 1 juta dollar AS, 400.000 dollar AS (sekitar Rp 5,6 miliar) untuk Anita dan 600.000 dollar AS (sekitar Rp 8,5 miliar) untuk Andi Irfan Jaya," kata Djoko Tjandra saat sidang seperti dikutip dari Antara.
Dalam kasus tersebut, Andi Irfan didakwa menjadi perantara suap dari Djoko Tjandra ke Jaksa Pinangki Sirna Malasari.
Djoko Tjandra menuturkan, kesepakatan fee itu dibahas dalam pertemuan yang dihadiri Pinangki, Andi, dan Anita di kantornya di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 25 November 2019.

Djoko Tjandra yang merupakan narapidana kasus korupsi pengalihan hak tagih (cessie) Bank Bali itu mengaku dikenalkan kepada Andi oleh Pinangki.
Dalam mengurus masalah hukumnya, Djoko Tjandra mengaku memang meminta satu orang pengacara dan satu orang konsultan kepada Pinangki.
"Saya mengatakan tindakan hukum yang dikerjakan Anita, lain-lainnya dikerjakan Andi Irfan. Lain-lain itu maksudnya saya mintakan tolong bikin action plan," ungkap Djoko.
Baca juga: Cara Mudah Dapatkan Tiket DWP 2020 Gratis Melalui Virtual, V-Pass Khusus! Digelar 19-20 Desember
Baca juga: Rumah Dinas Edhy Prabowo di Widya Chandra Digeledah KPK, Edhy Terima Uang Suap Rp 3,4 Miliar
Baca juga: Ferdinand Hutahean Melawan, Ancam Laporkan Balik Muswira Jusuf Kalla, Saya Punya Hak Hukum
Action plan yang dimaksud Djoko Tjandra adalah langkah-langkah untuk menyelesaikan masalah hukumnya terkait kasus Bank Bali.
Diketahui, dalam kasus Bank Bali yang menjeratnya, Djoko Tjandra dijatuhi vonis hukuman badan dua tahun penjara.
Djoko Tjandra mengaku meminta langkah-langkah tersebut dituangkan ke dalam bentuk proposal, termasuk pembahasan soal biaya.
Proposal itu, kata Djoko Tjandra, dibahas bersama Andi Irfan. "Saya dan Andi bahas action plan dan saat itu Andi menyanggupi untuk membuat action plan tapi belum didetailkan saat itu jadi saya minta semua yang direncanakan di action plan," ungkap Djoko Tjandra.

Dalam kasus ini, Andi Irfan Jaya didakwa menjadi perantara suap dari Djoko Tjandra kepada Jaksa Pinangki Sirna Malasari.