Jaga Orang Tersayang, Pahami dan Kenali Lima Gejala Covid-19 Sebelum Terlambat Dalam Mendeteksi

Menurut Dokter Ketua Tim Penanganan Covid-19 Kota Bekasi dr Anthony D Tulak, terdapat 5 gejala Covid-19 yang umum terjadi di kalangan masyarakat

Editor: Fitri Amalia
Tribun Jambi/Hendro Herlambang
Ilustrasi virus corona. 

"Kalau di bulan April sampai Juli itu tingkat kesembuhan cepat, 5 sampai 8 hari sudah sembuh. Kalau sekarang ini lebih panjang. Lebih dari 10 hari, bisa sampai 14 hari," kata Anthony saat ditemui di Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi, Bekasi Selatan, Selasa (1/12/2020).

Perubahan tren penyembuhan terjadi sejak Agustus hingga sekarang.

Ia menduga proses mutasi virus corona menyebabkan lamanya tingkat penyembuhan.

"Diduga karena virusnya sudah mulai bermutasi. Jadi virusnya pintar, virus itu kan mutasi," ucapnya.

Lamanya proses penyembuhan terjadi pada pasien-pasien positif Covid-19 yang dirawat karena memiliki gejala.

Dugaan tersebut dikatakannya lantaran ia telah menangani sebanyak kurang lebih 2.000 pasien yang dirawat di tiga rumah sakit berbeda, sejak Maret lalu.

"Lebih lama pengobatannya. Ini untuk pasien yang dirawat, tentunya yang bergeja. Jadi masa inkubasi (yang dulunya) 14 hari, sudah lebih dari itu, (sekarang) bisa lebih dari 21 hari," kata dokter ahli paru tersebut. 

Kasus corona di Kota Bekasi

Meski angka kumulatif masyarakat Kota Bekasi yang terpapar Covid-19 telah mencapai 10.095 kasus, pada Selasa (1/12/2020) ini, namun Dokter Ketua Tim Penanganan Covid-19 Kota Bekasi dr Anthony D Tulak tetap mengantisipasi penambahan kasus jelang libur panjang akhir tahun.

Langkah antisipasi dinilai Anthony sangat signifikan untuk menekan angka penyebaran Covid-19 akibat mobilitas penduduk saat musim liburan.

"Yang perlu diantisipasi ke depan ya kalau masyarakat tanggap bahwa Covid-19 ini adalah penularan dari orang ke orang, mereka sadar pentingnya protokol kesehatan di mana pun berada," kata Anthony saat ditemui di Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi, Selasa (1/12/2020).

Anthony menjelaskan baik tenaga kesehatan maupun kepala beserta perangkat daerah lain, tak bisa melarang  masyarakat untuk pergi ke luar rumah.

"Mencari hiburan adalah hak prerogatif setiap warga, tetapi yang paling penting adalah kita aman, tetap sehat dan terhindar dari Covid-19. Gimana caranya? Dengan patuhi protokol kesehatan," ucapnya.

Ia menambahkan, hingga kini Pemkot Bekasi telah melakukan cara terbaik dalam melakukan deteksi serta pemeriksaan Covid-19 di kalangan masyarakat.

Menggelar pemeriksaan swab dan rapid dinilainya merupakan cara terbaik yang bisa diberikan pemkot kepada masyarakat untuk andil dalam rangka menekan penambahan kasus.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved