Begini Fakta-fakta Letusan Gunung Semeru, dari 3 Jam Muntahkan Lava Panas hingga Warga Mengungsi
Aktivitas letusan lava dari Gunung Semeru ini terjadi pada pukul 01.23 WIB hingga 04.33 WIB.
Hari satu di antara penambang mengatakan, para pekerja akan berhenti beraktifitas jika Gunung Semeru mengeluarkan lahar dingin.
"Kalau ada hujan deras kita berhenti karena khawatir banjir lahar dingin," ungkapnya.
Dirinya mengatakan warga saat ini tidak merasa khawatir sebab luncuran lava panas itu berguguran masih dalam zona aman.
"Kalau sirine bunyi baru lari ke jalur evakuasi," pungkasnya.
Baca juga: Beli Mobil Mewah BMW X5 Tunai, Terungkap Cara Jaksa Pinangki Abiskan Rp 6 Miliar dari Djoko Tjandra
4. Warga berbondong-bondong mengungsi
Seluruh warga yang tinggal di dekat kaki Gunung Semeru, diperintahkan untuk mengungsi.
Warga diminta untuk segera menyelamatkan diri sebab Gunung Semeru baru saja mengalami awan panas letusan, pada dini hari tadi.
Aisyah warga Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo mengatakan, terpaksa sementara waktu harus meninggalkan rumah sebab hujan abu Gunung Semeru kini telah melanda pemukiman warga.
"Ngungsi ke rumah saudara karena takut kalau bertahan di sini," kata Aisyah, Selasa (1/12/2020).
Menurut kesaksiannya, sebelum hujan abu terjadi pada sekitar pukul 02.00 dirinya mendadak terbangun dari tidur lantaran mendengar suara letusan dari Gunung Semeru.
"Memang ada suara letusan Gunung Semeru," ujarnya.
Sementara itu, terpantau di Desa Supiturang ribuan warga juga terlihat panik.
Terlihat beberapa warga ada yang berboncengan motor hingga menumpang mobil pik ap untuk mencari tempat yang lebih aman.
Akibatnya kepadatan masyarakat di sejumlah ruas jalan tak terhindarkan.
Sementara itu, menurut dari data BPBD Kabupaten Lumajang ada dua kecamatan yang terdampak akibat awan panas letusan Gunung Semeru.