Berita Kota Jambi
VIDEO: Status Siaga Darurat Karhutla di Provinsi Jambi Akan Berakhir 30 November 2020
Berdasarkan laporan dari Satgas Karhutla Provinsi Jambi, total lahan yang terbakar di Provinsi Jambi sepanjang tahun 2020 ini sebanyak 1.132 hektar.
Penulis: Zulkipli | Editor: Andreas Eko Prasetyo
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pemerintah Provinsi Jambi akan mengakhiri status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Jambi pada 30 November 2020 mendatang.
Berdasarkan laporan dari Satgas Karhutla Provinsi Jambi, total lahan yang terbakar di Provinsi Jambi sepanjang tahun 2020 ini sebanyak 1.132 hektar.
Ini jauh menurun dibandingkan tahun 2019 lalu, di mana luas areal terbakar sebanyak 11.736 hektare.
Pjs Gubernur Jambi Restuardy Daud, mengatakan disamping dukungan cuaca tahun ini, ada beberapa langkah yang telah dilakukan oleh Satgas Karhutla untuk mencegah timbulnya Karhutla dan kabut asap.
Baca juga: Danrem Pantau Karhutla Dari Udara Bersama Pjs Gubernur Jambi, Empat Kawasan Ini Jadi Sorotan
Baca juga: Pjs Gubernur Jambi Dorong Persiapan Pilkada Secara Maksimal, Demi Pilkada Aman, Lancar & Sehat
Baca juga: Kapolda Jambi Hadiri Rapat Persiapan Pelaksanaan Pilkada Serentak Bersama Pjs Gubernur
Beberapa langkah yang telah dilakukan tersebut, sambug Ardy yakni pemantauan dan pengendalian lapangan serta operasi udara lebih cepat dilakukan oleh tim.
"Langkah berikutnya pemerintah juga telah melakukan klasterisasi terhadap seluruh perusahaan yang ada di lapangan. Ini untuk mempermudah koordinasi," kata Ardy Daud, usai melakukan pemantauan karhutla, Sabtu (28/11/2020).
Selain itu, kata Pjs Gubernur tahun ini tim Polda Jambi juga telah menginisiasi ada asap digital, aplikasi pengendalian Karhutla berbasis digital yang telah digunakan tahun ini.
"Kemudian langkah-langkah lainya yakni mendirikan posko di Kecamatan Sadu dan Nipah Kabupaten Tanjung Jabung Timur, dan berbagai langkah lainya," ujarnya.
Meski status siaga darurat dan Satgas Karhutla selesai pada tanggal 30 Nevember besok, namun sebut Ardy Daud, Pemprov Jambi bersama unsur Forkompinda akan melanjutkan untuk menyusun rencana kerja atau roadmap penanganan Karhutla tahun 2021.
Baca juga: Arya Saloka Buka-bukaan Soal Putri Anne, Turut Bahas Soal Sering Beradegan Mesra di Ikatan Cinta
Baca juga: HASIL Liga Inggris Malam Ini, Hasil Imbang Brighton vs Liverpool, Update Klasemen Liga Inggris
Baca juga: Ramalan Shio Minggu 29 November 2020, Macan Jangan Menghakimi Orang Lain, Simak 11 Shio Lainnya
"Ini nanti akan disesuaikan dengan kondisi iklim, maupun cuaca di 2021. Tadi juga dilaporkan oleh kepala BMKG bahwa di tahun 2021 musim hujan akan berkurang di sekitar bulan Februari. Jadi langkah-langkah penanganan yang akan dilakukan segera kita susun. Sehingga nanti penanganannya akan lebih terkoordinasi dan lebih siap, termasuk juga dukungan anggaran," jelas Ardy.
Kemudian, ke depan akan direkomendasikan penanganan Karhutla yang lebih permanen, seperti menindaklanjuti perusahaan-perusahaan yang tidak aktif di lapangan.
Ditambahkan Ardy Daud, dari hasil pemantaun yang dilakukannya hari ini, di beberapa titik terutama di daerah aliran sungai ditumukan dalam kondisi banjir, salah satunya di daerah Kecamatan Pelepat Kabupaten Bungo. "Untuk itu, tadi juga sudah dimintakan kepada BPBD untuk menindaklanjuti itu," pungkasnya
Baca juga: Makin Terjangkau, Harga Mobil Bekas Toyota Avanza Mulai Rp50 Juta
Baca juga: VIDEO: UMKM Mampu Bikin Kaos Kualitas Terbaik, Pernah Dapat Orderan 1200 Kaos
Baca juga: CURHATAN Rizky Billar, Suka Alami Hal Mistis di Rumah Barunya, Tengah Malam Sering Dengar Hal Ini