Banjir di Merangin

Banjir Terparah Sepanjang 40 Tahun Terakhir, Warga Rantau Limau Manis Mulai Diserang Penyakit

Desa Rantau Limau Manis Kecamatan Tabir Ilir Kabupaten Merangin merupakan daerah yang terparah diterjang banjir kali ini.

Penulis: Muzakkir | Editor: Nani Rachmaini
tribunjambi/muzakkir
Banyaknya kawasan yang tergenang banjir membuat Komandan Kodim 042/Sarko Letkol Inf Tommy bersama Kapolres Merangin AKBP Irwan Andy P turun ke lokasi banjir, Selasa (24/11/2020). 

TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO -- Desa Rantau Limau Manis Kecamatan Tabir Ilir Kabupaten Merangin merupakan daerah yang terparah diterjang banjir kali ini.

Kepala desa Rantau Limau Manis Bunyamin menyebut, banjir kali ini merupakan banjir terparah sepanjang puluhan tahun terakhir ini.

Air yang masuk kepemukiman warga mencapai lebih dari lima meter dan membuat beberapa rumah dikawasan yang paling rendah hanya terlihat atapnya saja.

"Ini banjir paling parah sepanjang 40 tahun terakhir ini," kata Bunyamin. Jumat (27/11).

Melalui sambungan telepon dirinya menyebut jika lebih dari separoh desanya sudah digenani air.

Baca juga: Sidang Tuntutan Empat Kali Ditunda, Tersangka Narkotika Sabu 42 Kilogram

Baca juga: Cek Harga Hijab yang Sedang Trend di Jambi, Zytadelia, Arsscarf, Buttonscarves, Umama

Baca juga: VIDEO: Laris Manis Es Jus Buah, UMKM Jambi Satu Ini Bertahan di Tengah Terpaan Pandemi Corona

"Di sini 10 RT, tujuh RT sudah terendam. Sekarang tinggal tiga RT lagi yang belum terendam," kata kades lagi.

Saat ini sebut Bunyamin, bantuan dari pemerintah, TNI, Polri bahkan desa tetangga dan juga pihak lain sudah datang, namun itu dirasa masih kurang, sebab jumlah warga yang terkena banjir lebih dari 400 KK.

Menurut dia, saat ini yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat berupa selimut, obat-obatan, pakaian bayi dan sebagainya.

"Terima kasih kepada siapapun yang sudah membantu kami. Sekarang kondisi kami masih membutuhkan bantuan," kata Bunyamin.

"Sekarang anak-anak sudah mulai diserang penyakit, ada yang gatal-gatal, sakit perut, ada juga yang sakit mata," sambungnya.

--

Banjir di Merangin Meluas, Tiga Desa di Pamenang Sudah Terendam, Warga Belum Mengungsi

Banjir di Kabupaten Merangin meluas. Tak hanya sebagian desa di enam kecamatan, sekarang banjir menyasar ke Kecamatan Pamenang Kabupaten Merangin.

Untuk saat ini, ada tiga desa di Pamenang yang dilaporkan sudah tergenang banjir. Yakni desa Muaro Blengo, Kroya,Tanjung Gedang dan Empang Benao.

Banjir tersebut merendam puluhan rumah di desa tersebut. Meski demikian, saat ini belum ada warga yang mengungsi.

Kapolsek Pamenang Iptu Fathur Rahman membenarkan hal tersebut. Menurut dia, pihaknya bersama instansi terkait telah memberikan bantuan kepada masyarakat yang menjadi korban banjir. Bantuan tersebut berupa mie instan, beras dan makanan lainnya.

"Sebagian korban kita bantu bahan makanan," kata Iptu Fathur Rahman, Kamis (26/11).

Banjir yang melanda Pamenang merupakan air kiriman dari hulu Batang Merangin, sebab beberapa hari terakhir ini, daerah huluan sungai juga mengalami kebanjiran.

Meluapnya air sungai ini disebabkan oleh tingginya intensitas hujan yang turun beberapa waktu belakangan ini. Hujan yang turun benar-benar deras dengan waktu yang lama.

Selain mengalami kebanjiran, satu jembatan gantung yang berada di Desa Karang Birahi Kecamatan Pamenang juga ambruk.

Ambruknya jembatan ini dikarenakan hantaman kayu yang hanyut dari huluan sungai, sehingga jembatan tersebut tak kuat menahan beban kayu tersebut.

"Diperkirakan disebabkan terkena terjangan tumpukan sampah yang hanyut," kata Fathur.

Camat Pamenang Habazoh juga membenarkan jika jembatan tersebut ambruk. Menurut dia, jembatan tersebut merupakan jembatan satu-satunya didesa tersebut.

Baca juga: VIDEO: Laris Manis Es Jus Buah, UMKM Jambi Satu Ini Bertahan di Tengah Terpaan Pandemi Corona

Baca juga: Pjs Gubernur Jambi Dorong Persiapan Pilkada Secara Maksimal, Demi Pilkada Aman, Lancar & Sehat

Baca juga: Download Drakor The Penthouse Episode Pertama Sampai Episode 20, Sairan Live Streaming di Kanal VIU

Saat ini, ada ratusan kepala keluarga yang terisolir dikarenakan jembatan tersebut. Namun demikian, Habazoh menyebut pemerintah akan langsung bertindak mengatasi hal itu.

(tribunjambi/muzakkir)

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved