Kasus Pembobolan ATM di Jambi Belum Terungkap, Tahun Ini Sudah 4 Kali, Polisi Masih Selidiki
Kasat Reskrim Polresta Jambi, AKP Handres mengungkapkan, sejauh ini, pihaknya masih terus melakukan sejumlah upaya penyelidikan, terhadap komplotan te
Penulis: Aryo Tondang | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
lihat foto
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Hingga saat ini, komplotan spesialis pembobolan ATM di Kota Jambi, masih menjadi misteri.
Meski telah berlalu beberapa bulan, pihak kepolisian masih belum berhasil mengungkap identitas para komplotan pembobolan ATM di Kota Jambi tersebut.
Kasat Reskrim Polresta Jambi, AKP Handres mengungkapkan, sejauh ini, pihaknya masih terus melakukan sejumlah upaya penyelidikan, terhadap komplotan tersebut.
"Semua masih dalam penyelidikan, dan kita masih terus melakukan olah TKP," kata Handres, Rabu (25/11/2020) siang.
Baca juga: Ukir Prestasi Lagi, BTS Masuk Nominasi Grammy Awards 2021 Kategori Best Pop Duo/Group Performance
Baca juga: BREAKING NEWS Bupati dan Wakil Bupati Muaro Jambi Diperiksa KPK Hari ini
Baca juga: Baru Berjalan Enam Hari, 516 Warga Batanghari Tak Pakai Masker Terjaring Operasi Yustisi
Meski demikian, Handres menegaskan, bahwa timnya akan terus berupaya untuk mengetahui keberadaan dan identitas para pelaku tersebut.
"Kita akan terus kejar," tegas Handres.
Sepanjang 2020, setidaknya terdapat empat kali aksi pembobolan ATM di Kota Jambi.
Tidak tanggung-tanggung, uang ratusan juta, dari setiap ATM berhasil digondol oleh pelaku. Sejauh ini, belum diketahui, apakah aksi pembobolan sejumlah ATM di Kota Jambi tersebut, merupakan komplotan yang sama.
Meski demikian, dari sejumlah TKP, yang berhasil di liput langsung oleh tribunjambi.com, terdapat kesamaan modus dan jejak yang ditinggalkan oleh para pelaku.
Dari empat TKP, yang berhasil dimuat tribunjambi.com, dan keterangan pihak Kepolisian, semua mesin ATM yang di bobol, selalu menggunakan mesin las pemotong.
Kondisi mesin ATM, pasca dibobol tampak terbakar, dan terbelah.
Aksi pembobolan ATM di Kota Jambi sejak Tahun 2020, pertama kali terjadi pada ATM yang berada di kawasan Mayang, Jalan Ir Juanda, RT 33, Kotabaru, pada 8 April 2020, dengan total kerugian mencapai Rp100 juta.
Kemudian ATM yang berada di kawasan Jalan TP Sriwijaya, Beliung, yang dibobol pada, 20 Juni 2020, dengan total kerugian Rp 195 juta.
Belum lagi berhasil diungkap, ATM yang berada di kawasan Jalan Depati Parbo, RT 11, Lorong Rumbia, Buluran, Telanaipura kembali dibobol, dengan kerugian mencapai RP 200 juta.
Hingga yang terakhir ATM yang berada di kawasan Jalan Abdul Muis, RT 51, Lingkar Selatan, Pall Merah, pada 18 September 2020 lalu.
Pada aksi ini, pelaku berhasil menggondol uang RP 196 juta dari mesin ATM.
