Pastikan Reuni 212 Batal DIlaksanakan, Pangdam Jaya: Kalau Dia Langgar, Tidak Ada Cerita

Selain itu, Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman juga memastikan agenda Reuni 212 yang semula akan digelar di areal Monas itu batal digelar.

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
TRIBUNJAKARTA.COM/MUHAMMAD RIZKI HIDAYAT
Suasana Reuni 212 di Monas Jakarta Pusat, Senin (2/12/2019). 

TRIBUNJAMBI.COM - Agenda Reuni 212 pada Rabu (2/12/2020), dipastikan batal digelar.

Hal itu sesuai dengan penyataan tertulis Front Pembela Islam (FPI).

Selain itu, Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman juga memastikan agenda Reuni 212 yang semula akan digelar di areal Monas itu batal digelar.

"Sudah ada surat pernyataan FPI. Mereka sudah sanggupi dan ada pernyataan, dia tidak akan lakukan reuni," kata Dudung di Jakarta, Senin (23/11/2020), seperti dikutip Antara.

Bahkan pembatalan acara Reuni 212 juga diperkuat dengan surat imbauan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebab melanggar Perda 88/2020 Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Dudung mengatakan, TNI dan Polri siap mengerahkan pasukan untuk menindak tegas apabila pernyataan pembatalan Reuni 212 dilanggar.

Baca juga: NGAMUKNYA Betrand Peto Lihat Sarwendah Kerasukan saat Ikut Podcast Horor: Keluar Ini Bunda Saya!

Baca juga: Video Syur Masih Dicari, Pakar Ini Sebut Alis Mirip Gisella Anastasia Menantang, Apa Maksudnya?

"Kalau dia langgar, tidak ada cerita, saya dan polisi akan tindak tegas. Tidak bisa semaunya sendiri," katanya.

Reuni alumni 212 sebelumnya dipastikan tidak jadi digelar pada 2 Desember 2020.

Pernyataan itu disampaikan FPI-GNPF U-PA 212 melalui keterangan resmi kepada wartawan.

Alasannya, permohonan untuk menggunakan Monas sebagai lokasi reuni tidak dikabulkan.

"Sehubungan dengan tidak dikabulkannya permohonan kita untuk penggunaan Monas oleh pihak pengelola Monas dan melihat situasi serta kondisi terakhir perkembangan wabah COVID-19, maka kami menyampaikan hal-hal sebagai berikut: Pelaksanaan Reuni 212 tahun 2020 DITUNDA untuk sementara dengan mengamati pelaksanaan Pilkada Serentak 2020," demikian pernyataan tertulis FPI-GNPF U-PA 212.

Namun jika ada pembiaran kerumunan oleh pemerintah, maka Reuni 212 tahun 2020 akan tetap digelar di waktu yang tepat.

Sebagai gantinya, akan digelar Dialog Nasional pada 2 Desember 2020 yang dihadiri Rizieq Shihab serta 100 tokoh dan ulama.

Unit Pengelola Teknis Monumen Nasional (UPT Monas) Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta sudah menerbitkan surat penolakan penggunaan area Monas sebagai lokasi reuni Persaudaraan Alumni (PA) 212.

Kepala UPT Monas Muhammad Isa Sarnuri mengatakan, kawasan Monas ditutup sejak 14 Maret lalu dan semua jenis kegiatan masih dilarang.

Baca juga: Empat Daerah di Muarojambi Ini Rawan Pelanggaran Pemilu, Terpencil dan Akses Jauh

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved