Meski Ditolak Banser, Kajian Babe Haikal di Blitar Berjalan Lancar, Ternyata Dijaga TNI dan Polri
Pengajian Dr Haikal Hassan Baras dikabarkan akan ditolak oleh Ansor dan Banser Kota Blitar. Tapi Babe Haikal mengatakan bahwa pengajiannya lancar.
Ratusan anggota dari ketiga ormas dengan seragam khas masing-masing menggelar aksi unjuk rasa di Alun-alun Kota Serang, Jumat (20/11/2020).
Baca juga: Pernikahan Putri Rizieq Shihab Jadi Klaster Penyebaran Covid-19 Baru
Tampak tiga spanduk besar dibentangkan pengunjuk rasa berisi penolakan untuk Rizieq Shihab.
Siti Komariah, salah satu peserta aksi, mengatakan ketiga ormas yang melakukan aksi damai ini akan melakukan penolakan jika Rizieq Shihab nekat datang ke tanah jawara.
"Kami deklarasi di alun-alun Serang untuk menolak adanya kedatangan Rizieq Shihab, karena membuat resah di Banten. Kami dari Banten bersiap menolak Rizieq Shihab yang telah membuat resah di wilayah Banten," ujarnya di lokasi unjuk rasa.
Baca juga: Nikita Mirzani Sentil Kepergian Rizieq Shihab 3 Tahun Lalu Karena Janda, Pulang Dihajar Janda
Menurutnya, Rizieq Shihab selaku pimpinan ormas Islam justru telah membuat kegaduhan dan keresahan di masyarakat sepulang dari Arab Saudi bersamaan masih adanya pandemi Covid-19.
Menurutnya, ketiga ormas terpanggil untuk bertanggung jawab menjaga NKRI di Banten.
"Kami tidak ingin dengar ujaran kebencian terhadap ulama, TNI, Polri, dan pemerintah, apalagi mencoba mengganggu pemerintah yang sah," tegasnya.
Baca juga: Sebut Lari dari Janda, Nikita Mirzani Sentil Habib Rizieq Lagi, Ungkit-ungkit Nama Firza Husein
Aksi itu pun mendapatkan kecaman keras.
Bahkan, sejumlah santri, ulama dan jawara di berbagai lokasi di Banten membuat aksi susulan dengan mendeklasikan sumpah bahwa mereka mengakui Rizieq Shihab sebagai habib dan keturunan Nabi Muhammad SAW.
Selain itu akan selalu mendukung Habib Rizieq dalam menegakkan amar maruf nahi munkar.
Baca juga: Merencanakan Kehidupan dengan Dasar Keselamatan
Lapbas minta maaf
Menyusul ramainya respon masyarakat Banten terhadap aksi itu, Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Laskar Pendekar Banten Sejati (Lapbas) menyampaikan klarifikasi terkait keberadaan mereka di lokasi aksi.
Mereka mengaku 'telah dijebak' lantaran tidak mengetahui bahwa aksi tersebut untuk menolak kedatangan Habib Rizieq Shihab ke Banten.
Rombongan pengurus Lapbas pun bertandang ke kediaman Ketua FPI Banten, KH. Buya Qurthubi Jaelani, untuk meminta maaf.
Mereka juga tidak tahu menahu asal-usul spanduk yang dibentangkan dalam aksi.