Meski Ditolak Banser, Kajian Babe Haikal di Blitar Berjalan Lancar, Ternyata Dijaga TNI dan Polri

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA-- Pengajian Dr Haikal Hassan Baras atau Babe Haikal dikabarkan akan ditolak oleh Ansor dan Banser Kota Blitar.

Namun hal ini ditepis oleh Babe Haikal, ia menyampaikan bahwa kegiatannya mengisi kajian di Kabupaten Blitar, Jawa Timur berjalan lancar.

Sebelumnya, sejumlah media memberitakan adanya penolakan Ansor dan Banser Kota Blitar terhadap pengajian yang diisi Babe Haikal meskipun acara kajian berlangsung secara tertutup di rumah seorang warga.

Ansor dan Banser menuding, kegiatan Babe Haikal berpotensi memecahbelah NKRI. 

Baca juga: WASPADA, Peringatan Dini BMKG, Hari Ini Jambi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir & Angin Kencang 

Meski ada kabar penolakan, Babe Haikal Hasan menyebut bahwa selama kajian berlangsung tidak ada hambatan apapun.

Babe Haikal sendiri menyampaikan terimakasih kepada sejumlah pihak, tanpa terkecuali Ansor dan Banser.

"Terima kasih masyarakat Blitar, termasuk dari teman2 Polisi, TNI bahkan Ansor, Banser yg tidak ada hambatan apapun.  Setelah sebelumnya di Pare, Kediri dan nanti Malang, Surabaya," tulis Babe Haikal di akun Twitternya, dikutip Senin (23/11/2020).

Baca juga: HASIL Laga Liverpool vs Leicester City, Firmino Dkk Menang 64 Kali Tak Terkalahkan di Anfield

Babe Haikal berharap, ummat muslim agar bersatu dan tidak mudah termakan oleh fitnah.

"Tetap bersatu, abaikan tukang fitnah ya," lanjut Babe Haikal.

Para pengikut Babe Haikal pun lega mendapatkan kabar bahwa acara kajian berlangsung dengan lancar.

"Si desi ternyata tukang bohong.. Sebelumnya saya liat tweetnya desi.. Kalo ust gak diterima dg baik. Alhamdulillahh semoga ust sehat selalu," tulis @AlfairusZaid

"Alhamdulillah damai," tulis @angesti_nugroho

Baca juga: Siapa Sebenarnya Sosok Chaplin di Artikel Rudi S Kamri yang Disebut Danai Kepulangan Habib Rizieq?

Ansor Banten tolak Habib Rizieq

Sebelumnya, Barisan Ansor Serbaguna (Banser) NU melakukan aksi penolakan terhadap Habib Rizieq Shihab di Banten. 

Massa yang diperkirakan berjumlah ratusan orang itu bergabung bersama Laskar Pendekar Banten Sejati (Lapbas), Jalak Banten.