Kriteria Uang Koin Rp 1000 Bergambar Kelapa Sawit yang Diburu Kolektor, Bisa Berharga Jutaan
koleksi uang koin Rp 1000 yang bergambar kelapa sawit. Bahkan, kini koin Rp 1000 yang bergambar kelapa sawit dijual hingga puluhan juta di toko onlin
TRIBUNJAMBI.COM - Barang yang langka seringkali memiliki nilai yang tinggi, selain itu juga menjadi bahan koleksi bagi para kolektor.
Seperti contohnya koleksi uang koin Rp 1000 yang bergambar kelapa sawit.
Bahkan, kini koin Rp 1000 yang bergambar kelapa sawit dijual hingga puluhan juta di toko online.

Kolektor sekaligus penjual uang kuno asal Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sutomo memberikan komentarnya soal viralnya uang koin Rp 1.000 kelapa sawit yang dijual puluhan juta di marketplace (toko online) Shopee.
Apa yang dilakukan oleh para pelapak yang menawarkan uang koin Rp1.000 kelapa sawit dengan harga puluhan juta dilakukan secara asal-asalan.
Baca juga: WIKI JAMBI Museum Perjuangan Rakyat Jambi, dari Lokasi, Sejarah, hingga Koleksi
Baca juga: SIMAK Daftar Tanaman Hias Aglonema dengan Harga Selangit, Siapa Tahu Ada yang sedang Kamu Koleksi
"Adapun harga bertebaran di internet banyak yang asal posting saja," kata Sutomo kepada Tribunnews, Senin(15/6/2020).
Pria yang akrab disapa Kang Tomo ini menyebut, uang koin Rp1.000 kelapa sawit belum masuk kategori uang yang kuno dan langka dan tidak masuk akal jika dijual dengan harga puluhan juta.
Bahkan Kang Tomo biasanya menjual uang koin tersebut senilai Rp1.500 per kepingnya.

"Itu (uang koin Rp1.000 kelapa sawit) masih banyak jumlahnya."
"Mustahil jika harganya jutaan. Sementara uang yang sudah puluhan tahun aja, kenaikannya tidak terlalu signifikan," imbuhnya.
Kang Tomo kemudian membeberkan sejumlah kriteria yang dapat digunakan untuk menentukan uang tersebut sudah kuno atau tidak.
Kriteria pertama uang tersebut sudah tidak diterbitkan lagi oleh Bank Indonesia (BI) dan juga sudah ditarik peredarannya.
"Misalnya uang tahun 70-an hingga ke bawah sudah termasuk langka itu," kata dia.
Kemudian kriteria kedua sebuah uang dapat dinilai kuno dari jumlahnya yang diterbitkan.
Baca juga: Dampak Kerumunan Habib Rizieq Shihab, 77 Orang Positif Covid-19
Baca juga: Nina Li Chi, Istri Cantik Jet Li yang Kerap Beradegan Panas Sama Jackie Chan di Film, Ini Potretnya
Semakin sedikit uang nominal tersebut beredar, maka nilai kunonya akan juga bertambah.
"Misalnya di tahun 1952 ada uang seri budaya namanya. Itu ada pecahan Rp5 rupiah hingga Rp1.000. Yang Rp1.000 ini yang paling mahal karena susah carinya."
"Atau uang bergambar Soekarno, dengan tahun edar 1960. Banyak orang yang berlomba-lomba mencarinya," lanjut Kang Tomo.
Kang Tomo dalam sambungan teleponnya menegaskan, tidak semua uang kuno dapat ditawarkan dengan harga tinggi.
Oleh karena itu, pria yang sudah berkecimpung di dunia jual beli uang kono selama 8 tahun ini memberikan saran.
Ia meminta kepada masyarakat yang ingin memulai mengoleksi uang kuno untuk memperbanyak pengetahuan terkait hobi satu ini.
"Lebih banyak membaca literatur, jadi mereka tidak terjebak dengan penawaran tersebut."
Kang Tomo juga berharap masyarakat dapat memanfaatkan media sosial lainnya untuk mengecek nilai uang kuno yang ada.
"Di Facebook misalnya, banyak komunitas uang kuno bisa digunakan untuk wadah tanya-tanya," tandas Tomo.