Berita Nasional

Kisruh Tentara dan Polisi Turun Tangan Hadapi Masalah Rizieq, Jusuf Kalla Sindir Pejabat Tak Peka

Jusuf Kalla menyebut ramainya persoalan yang ditimbulkan Rizieq Shihab di dalam negeri, akibat adanya kekosongan kepemimpinan yang bisa menyerap

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Kolase/Tribun Jambi
Habib Rizieq dan Jusuf Kalla 

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Setelah heboh persoalan yang ditimbulkan Habib Rizieq Shihab di DKI Jakarta dan juga di Bogor. Buat Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla turut buka suara.

Jusuf Kalla menyebut ramainya persoalan yang ditimbulkan Rizieq Shihab di dalam negeri, akibat adanya kekosongan kepemimpinan yang bisa menyerap aspirasi.

"Kenapa masalah Habib Rizieq begitu hebat permasalahannya, sehingga polisi, tentara turun tangan, seperti kita menghadapi sesuatu yang goncangan?" ujar Jusuf Kalla saat webinar kebangsaan yang digelar PKS, Jumat (20/11/2020) malam.

"Kenapa itu terjadi? Ini menurut saya, karena ada kekosongan pemimpin."

"Kepemimpinan yang dapat menyerap aspirasi masyarakat secara luas," sambung Jusuf Kalla.

Baca juga: Rizal Ramli Marah Setelah Jusuf Kalla Buka-bukaan dengan Karni Ilyas, Ada Istilah Peng-peng, Apa Itu

Baca juga: Jusuf Kalla: Rizal Ramli Omongnya Besar, Anggap Dirinya Pintar, Tapi Tidak Bisa Pimpin Orang

Baca juga: Jusuf Kalla Perkirakan Covid-19 di Indonesia Bisa Pulih Pada 2020, Ini Alasannya

Menurut Jusuf Kalla, persoalan Rizieq Shihab merupakan suatu indikator, proses sistem demokrasi yang berjalan di Indonesia harus diperbaiki.

"Kenapa ratusan ribu orang itu, kenapa dia tidak percaya DPR untuk berbicara?"

"Kenapa tidak dipercayai partai-partai, khususnya partai Islam untuk mewakili masyarakat itu?"

"Kenapa masyarakat memilih Habib Rizieq untuk menyuarakan, yang punya aspirasi?" Tanya Jusuf Kalla.

Pertanyaan-pertanyaan tersebut, kata Jusuf Kalla, harus menjadi bahan evaluasi semua pemangku kepentingan, khususnya PKS dan partai Islam lainnya.

"Ada kekosongan suatu sistem, atau cara demokrasi, khususnya dalam ideologi keislaman, yang kemudian diisi Habib Rizieq," ulas Jusuf Kalla.

Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla
Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (Rina Ayu/Tribunnews.com)

Jika persoalan tersebut tidak dapat diatasi, kata Jusuf Kalla, akan muncul masalah baru di kemudian hari, dan rakyat bisa mengambil haknya kembali yang telah diberikan kepada wakil rakyat.

"Jangan sampai kita kembali lagi ke demokrasi jalanan."

"Ini bisa kembali apabila wakil-wakil yang dipilihnya tidak memperhatikan aspirasi seperti itu," papar Jusuf Kalla.

Perintah Pangdam

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved