Geger Emas 4 Kg di Bawah Mushola di Merangin, Bangunan Rumah Ibadah Dibongkar Pemilik Tanah
"Yang kecilnya juga banyak, sebesar kelingking orang dewasa. Kalau anak emasnya ada yang besarannya lebih dari 1 Kg-an," ungkap tokoh pemuda ini.
Terkait alasan pembongkaran musala, Tribunjambi.com mendapatkan informasi.
Penjelasan kepada masyarakat, pembongkaran musala karena kondisi yang sudah rusak.
Kondisi sebagian dinding sudah mulai retak.
Namun menurut warga yang kontra terhadap hal tersebut, itu merupakan alasan klasik.
"Mushola itu baru direhab, dakdo retak dak. Itu alasan bae," imbuhnya.
PETI Rusak Fasilitas Umum
Selain merusak rumah ibadah, aktivitas PETI yang dilakukan di sekitar mushola tersebut juga merusak fasilitas umum seperti bronjong dan jalan setapak yang dianggarkan oleh uang rakyat.
"Bronjong la habis, jalan setapak jugo sudah habis. Itu duit negara yang bangun," ungkapnya kesal.
Jawaban Kapala Desa
Kepala Desa Tiga Alur, Jon Faizer, saat dikonfirmasi Tribunjambi.com, membantah adanya pembongkaran mushola.
Via ponsel, Jon Faizer mengatakan tidak mengetahui persoalan itu.
"Aku dak tau. Aku di Kerinci. Tengoklah di situ, cek langsung ke lapangan," kata Jon yang kemudian mematikan telepon.
Keterangan tersebut berbeda dengan yang Jon Faizer sampaikan ke beberapa media pada beberapa hari lalu.
Ia membenarkan adanya info mushola dibongkar itu.
Baca juga: Kumpulan Ucapan Hari Anak Sedunia 2020 Paling Mengharukan, Bahasa Indonesia dan Inggris di WA FB IG
Tambang PETI di Merangin kembali makan korban, enam penambang terkubur longsor. (ist)