Ada Luapan Air di Lubang Bekas Tambang Batu Bara, DLH Batanghari Ingatkan PT SPC

PT Sentosa Prima Coal (PT SPC) yang berada di Desa Mersam, Kecamatan Mersam merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pertambangan batu bara.

Penulis: A Musawira | Editor: Rahimin
tribunjambi/musa wira
Luapan air hujan beberapa hari belakangan ini membuat debit air didalam lubang bekas tambang PT SPC sulit dikendalikan. DLH Batanghari Ingatkan PT SPC 

Ada Luapan Air di Lubang Bekas Tambang Batu Bara, DLH Batanghari Ingatkan PT SPC

Laporan wartawan Tribun Jambi, Musawira

TRIBUNJAMBI.COM, MUARABULIAN - Dapat laporan pelanggaran pengelolaan lingkungan oleh PT Sentosa Prima Coal (PT SPC), pada Selasa (17/11/2020) Kepala Bidang Tata Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Batanghari, Mustofa langsung mengecek ke lapangan.

PT Sentosa Prima Coal (PT SPC) yang berada di Desa Mersam, Kecamatan Mersam merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pertambangan batu bara.

“Fakta di lapangan membenarkan hal itu, memang ada luapan air yang ditimbulkan dari intensitas hujan yang cukup tinggi. Alhasil membuat debit air di lubang bekas tambang tersebut meluap dan mengaliri keluar,” kata Mustofa, Kamis (19/11/2020).

Baca juga: Hari Ini Sertijab Kapolda Jambi, Termasuk Sertijab Kapolda Metro Jaya dan Jawa Barat Yang Dicopot

Baca juga: Polisi Ditantang Panggil Gibran, Bobby Nasution Akui Langgar Prokes: Jangan Hanya Anies yg Digencet

Baca juga: Profil Danpaspamres Brigjen TNI Agus Subiyanto, Lama di Kopassus, Pernah jadi Dandim di Solo 

Aliran air yang ditimbulkan dari lubang bekas tambang ini, dikatakan Mustofa bukan lokasi pembuangan limbah batu bara.

“Air tersebut dihasilkan dari air hujan, sehingga terjadi genangan air,” ujarnya.

Luapan air hujan beberapa hari belakangan ini membuat debit air didalam lubang bekas tambang PT SPC sulit dikendalikan. DLH Batanghari Ingatkan PT SPC
Luapan air hujan beberapa hari belakangan ini membuat debit air didalam lubang bekas tambang PT SPC sulit dikendalikan. DLH Batanghari Ingatkan PT SPC (tribunjambi/musa wira)

“Letaknya di lubang bekas tambang yang tidak aktif, jadi tidak membahayakan. Akan tetapi lubang yang dihasilkan dari penambangan harus dikelolah lebih baik lagi, adanya upaya penimbunan,” ucap Mustofa.

Mustofa bilang aliran air ini terhubung dengan anak sungai, jika dibiarkan ke depannya akan ada pencemaran bagi lingkungan.

Baca juga: Daftar 19 Jabatan Baru di Lembaga Antirasuah, Pimpinan KPK Jamin Proses Rekrutmen Akan Terbuka

Baca juga: Daftar Pati Polri Berpotensi Gantikan Jenderal Idham Azis, 3 Nama Berpangkat Irjen Menguat 

Baca juga: Komandan Pengawal Jokowi Diganti, 4 Pangdam, dan 124 Perwira Tinggi TNI Juga Dimutasi, Ini Daftarnya

Sementara itu, Site Manager PT SPC, M Jaiz mengatakan aliran air yang dihasilkan dari sisa tambang belum begitu berdampak kepada masyarakat, karena aliran air ini bukan limbah sebenarnya.

“Ini luapan air hujan, beberapa hari belakangan ini diketahui intensitas hujan cukup tinggi sehingga menambah debit air didalam lubang ini sulit dikendalikan,” kata M Jaiz.

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved