Warga Temukan Air Terjun Misterius saat Razia PETI di Sarolangun, Jalan Kaki ke Hutan Lubuk Bedorong
Perjalanan menuju lokasi tambang emas ilegal di Hutan Lindung Lubuk Bedorong Sarolangun sangat ekstrem. Lebar jalur hanya sekira setengah meter...
Penulis: Rifani Halim | Editor: Duanto AS
TRIBUNJAMBI.COM - Ada lima ekskavator berada di Hutan Lindung Lubuk Bedorong, Kecamatan Limun, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi.
Temuan itu membuat masyarakat desa setempat marah terhadap oknum yang melakukan penambangan emas tanpa izin alias PETI di Sarolangun.
Akhirnya, seratusan orang warga desa didampingi TNI, polisi, KPHP Limau, Satpol PP dan Pemkab Sarolangun, yakni Asisten I Arif Ampera, Kepala Kesbangpol dan Kepala Satpol PP Riduan melakukan razia pada Sabtu (14/11/2020).

Ratusan orang itu berjalan kaki menuju lokasi tambang emas ilegal yang ada di tengah hutan.
Perjalanan menuju lokasi sangat ekstrem.
Baca juga: Diwisuda di Puncak Gunung Marapi, Andi: Ini Sejarah bagi Hidup Saya
Lebar jalur hanya sekira setengah meter, jalanan yang dilalui cukup terjal.
Memang, lokasi di tengah hutan, jadi memerlukan tenaga eksta.
Sedikitnya ada 20 anak Sungai Sipa yang harus diseberangi tim gabungan.
Untuk mencapai lokasi yang disebut warga Hutan Sipa Lubuk Bedorong, dibutuhkan waktu dua hari satu malam dengan berjalan kaki.
Tim Tribujambi.com ikut dalam rombongan tim.
Pantauan di lapangan, jalan menuju lokasi sangat jauh.
Medan berlumpur, ditambah orang-orang harus menyeberangi 20 anak Sungai Sipa.
Di perjalanan, masyarakat menemukan air terjun kecil yang misterius.
Baca juga: Pengalaman Dewi Perssik Diguna-guna, Badan Sakit Lewat Tengah Malam, Emosian, Pundak Ditusuk-tusuk
Aliran airnya tidak begitu banyak namun jernih dan segar.
Tim baru mengetahui keberadaan air terjun itu saat perjalanan.