Kisah Kopassus Saat Jalanai Misi Rahasia Di Timor Timur, Tanpa Menggunakan Seragam dan Baret Merah

Diketahui, Selain bertempur para prajurit Kopassus juga dibekali kemampuan infiltrasi ke wilayah lawan tanpa terdeteksi.

Editor: Muuhammad Ferry Fadly
ist
anggota Kopassus 

Sebagai sukarelawan dan tidak bersetatus anggota militer dalam melaksanakan operasi intelijennya secara terbatas (limited combat intelligence) para personel Parako kebanyakan memakai celana jean dan kaos oblong serta jarang menenteng senjata.

Di kemudian hari ketika operasi militer ABRI secara terbuka untuk mendukung proses integrasi ke RI digelar, para personel Parako ternyata masih suka mengenakan celana jean dan kaos oblong.

Dengan gaya bertempur yang terkesan sangar tapi santai itu, Kopassanda, mengutip Hendro Subroto dalam Saksi Mata Perjuangan Integrasi Timor Timur (1996), pun mendapat julukan sebagai “The Blue Jeans Soldiers”.

Para anggota The Blue Jeans Soldier ini juga ikut memburu milisi Fretilin yang melarikan diri ke hutan-hutan dan gunung-gunung usai kota-kota besar di Timor Leste dikuasai TNI.

Fretilin yang kabur ke hutan ini dijuluki Kribo Hutan karena umumnya memiliki rambut kribo.

Mereka melakukan perlawanan secara gerilya, melancarkan serangan kepada pasukan TNI.

Para anggota The Blue Jeans Soldier ini ikut memburu mereka.

Baca juga: Mantan Danjen Kopassus 8 Jam Diperika Polisi, Soal Senpi dan Demo Tolak UU Cipta Kerja Yang rusuh

Baca juga: Polri Segera Limpahkan Kasus Mantan Danjen Kopassus ke Kejaksaan, Sudah Diperiksa Selama 8 Jam

Baca juga: Buat Ngeri, Ternyata Ini Hukuman Bagi Anggota Kopassus yang Gagal Jalankan Misi Negara

Soal The Blue Jeans Soldier juga bisa dikulik dari buku Hendro Subroto lainnya yang berjudul Operasi Udara di Timor Timur terbitan Pustaka Sinar Harapan (2005). (*)

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved