UMKM Jambi
Martabak Faliel Hadirkan Menu Khas Melayu Berkultur India, Ada Roti Cane Berbagai Topping
Roti cane masuk ke indonesia melalui arus migrasi Muslim India ke Kesultanan Aceh sekitar abad ke-17.
Penulis: M Yon Rinaldi | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI – Masyarakat Melayu Sumatera pasti sudah sangat familiar dengan roti cane.
Roti yang terbuat dari tepung yang dipanggang ini sangat pipih, karena dibuat dengan cara diputar hingga tipis lalu dimasak dengan cara dipanggang diatas wajan yang datar.
Roti ini biasanya disajikan dengan kari kambing dan teh tarik.
Roti cane masuk ke indonesia melalui arus migrasi Muslim India ke Kesultanan Aceh sekitar abad ke-17.
Baca juga: Aktivitas PETI di Merangin Semakin Menggila, Musala di Dusun Nangko Dihancurkan, Jadi Lahan Tambang
Baca juga: Martabak Faliel Tempat Makan di Jambi Berkonsep Khas India, Ada Atraksi Chef Banting-Putar Adonan
Baca juga: Polri Kembali Lakukan Rotasi Besar, Kabid Humas Polda Jambi Dimutasi ke Polda Bengkulu
Kemudian menyebar ke Nusantara pada awal abad ke-19.
Di Sumatera roti cane banyak dijumpai di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat.
Saat ini, roti cane sudah diadopsi menjadi kuliner khas Melayu Sumatera.
Itulah mengapa rumah makan khas Aceh dan Padang ada yang menyajikan menu ini.
Tidak hanya melayu Sumatera, di negeri jiran Malaysia, Brunei dan Singapura juga banyak dijumpai menu satu ini.
Di Malaysia disebut dengan roti canai sedangkan di Singapura diberi nama roti Prata.
Di Tanah Jawa, menu yang satu ini diberi nama roti konde, karena bentuknya yang mirip konde.
Sedangkan di Ampel, sebuah perkampungan peranakan Arab di Surabaya dikenal dengan roti mariyam.
Di Jambi, roti cane banyak dijumpai di rumah makan khas India, satu di antaranya Martabak Faliel.
Rumah makan yang menyediakan aneka masakan india ini juga menyediakan menu roti cane dalam kategori makanan ringan atau snack.
Tidak seperti di tempat lain, di rumah makan ini roti cane disuguhkan dengan berbagai macam toping.

Di antaranya kari kambing, kari daging, kari ayam, susu, coklat, keju dan coklat keju.
Falillah pemilik rumah makan Martabak India Faliel mengatakan dia memberikan beragam pilihan topping agar konsumen itu tidak bosan.
“Kalau snack itu mudah untuk dikombinasikan dengan menu kekinian,” ujarnya kepada Tribunjambi.com belum lama ini.
Selain berinovasi dengan toping, cara pengolahan roti cane di Martabak Faliel juga sedikit berbeda.
Di sini adonan roti yang sudah dipipihkan dengan cara dibanting-banting, langsung dipanggang di wajan datar tanpa dilipat terlebih dahulu.
Sehinga roti canenya menjadi leih crispy, tanpa menghilangklan ciri khas rasa dan sensasi makannya.
Sama dengan masakan khas sumatera lainnya, roti cane ini sangat kentara rasa Sumateranya yang gurih dan asin. Itulah kenapa roti ini disajikan dengan beraneka kare.
Di Martabak Faliel menu ini dibanderol mulai dari Rp 8.000 untuk toping susu, hingga Rp 18 ribu untuk toping kari kambing.
Buat Tribunners yang penasaran dengan roti cane bisa langsung datang ke Martabak faliel di Jalan Serunai Malam, Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Kota Baru atau bisa Juga melakukan pemesanan melalui aplikasi ojek online.
Setiap hari Martabak Faliel buka mulai dari Pukul 09.00 WIB sampai pukul 22.00 WIB.