UMKM Jambi
Martabak Faliel Tempat Makan di Jambi Berkonsep Khas India, Ada Atraksi Chef Banting-Putar Adonan
Unsur alam didapatkan dari adanya beberapa tanaman hijau yang ada di sekitar outlet tersebut dan penggunaan furniture yang terbuat dari kayu menambah
Penulis: M Yon Rinaldi | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
lihat foto
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI – Suasana alam sangat kentara ketika Tribunjambi.com beranjangsana ke Martabak Faliel yang berlokasi di Jalan Serunai Malam, Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Kota Baru Jambi.
Memiliki konsep outdoor, outlet kuliner khas India ini terlihat sangat lapang.
Unsur alam didapatkan dari adanya beberapa tanaman hijau yang ada di sekitar outlet tersebut dan penggunaan furniture yang terbuat dari kayu menambah kuat kesan alaminya.
Namun walaupun berkonsep outdoor alam, outlet ini juga masih menampilkan kesan modern.
Baca juga: Polri Kembali Lakukan Rotasi Besar, Kabid Humas Polda Jambi Dimutasi ke Polda Bengkulu
Baca juga: Pengakuan Penyidik Polisi Soal Jaksa Pinangki, Sampai Nangis Jika Ceritakan Ini, Kasus Djoko Tjandra
Baca juga: Gempa Berkekuatan 6,3 Magnitudo Guncang Sumatera Barat, Masyarakat Disarankan Hati-hati
Khususnya di bagian kitchen yang dibuat modern dengan batas penyekat yang terbuat dari kaca transparan.
Sehingga konsumen disajikan pemandangan dapur modern dan bersih.
Ditambah lagi atraksi chef saat membuat adonan martabak dengan ciri khas membanting dan memutar-mutar adonan menjadi tontonan tersendiri.
Walaupun berkonsep tempat makan khas India, tapi tempat makan ini juga menyuguhkan makanan khas indonesia seperti sop, nasi goreng, soto, mie goreng dan mie rebus.
Untuk menu khas Indianya rumah makan menyediakan beraneka ragam makanan dengan topping kare.
Seperti martabak india, nasi minyak, Martabak telor dan roti cane.
Selain itu tempat makan ini juga menyediakan makanan ringan seperti roti panggang, pisang panggan dan sebagainya.
Falillah, pemilik Martabak Fliel mengatakan hadirnya menu kudapan ini sebagai variasi pilihan menu untuk konsumen yang lagi tidak ingin makan berat.
“Setidaknya konsumen memiliki alternatif pilihan menu,” katanya kepada Tribunjambi.com belum lama ini.
Harga menunya sendiri beragam, mulai dari Rp 8.000 sampai dengan Rp 43 ribu.
Sejarah Berdirinya
