Irjen Nana Sudjana Calon Kuat Kapolri dari Gang Solo, IPW Menduga Pencopotan Bagian Dari Persaingan

Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana calon kuat kapolri dari gang Solo. IW menduga pencopotan bagian dari persaingan

Editor: Rahimin
Tangkap layar kanal YouTube Kompas TV
Kapolda Polda Metro Jaya, Irjen Nana Sudjana 

Bawahannya itu adalah Kompol Fahrul Sudiana, yang kemudian dipindahkan ke bagian analis kebijakan di Polda Metro Jaya.

Sebelumnya, Fahrul menjabat sebagai Kapolsek Kembangan di Jakarta Barat.

Pengganti Irjen Nana

Dari rilis Surat Telegram Kapolri Nomor ST/3222/XI/KEP/2020, kursi jabatan Kapolda Metro Jaya akan digantikan oleh Irjen M Fadil Imran.

M Fadil Imran lahir di Makassar, Sulawesi Selatan 51 tahun lalu.

Dia memiliki rekam jejak menduduki beberapa jabatan penting di Polri.

Mulai dari Polres KP3 Tanjung Priok, Polres Kepulauan Riau, Polres Metro Jakarta, Polda Metro, hingga Mabes Polri.

Pada 2008, Fadil Imran pernah menjabat sebagai Kasat III Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

Pada tahun yang sama, ia kemudian menjabat sebagai Kapolres KP3 Tanjung Priok.

Gubernur Khofifah (dua dari kiri) dan Walikota Risma (paling kanan) mengapit Kapolda Jatim Irjen Pol M Fadil Imran dalam acara ekspos hasil survey pencegahan dan pengendalian Covid-19 Jatim di halaman Balai Kota Surabaya, Rabu malam (12/8/2020).
Gubernur Khofifah (dua dari kiri) dan Walikota Risma (paling kanan) mengapit Kapolda Jatim Irjen Pol M Fadil Imran dalam acara ekspos hasil survey pencegahan dan pengendalian Covid-19 Jatim di halaman Balai Kota Surabaya, Rabu malam (12/8/2020). (surya.co.id/yusron naufal putra)

Setahun kemudian, tepatnya pada 2009, ia menjabat Wadir Reskrimum Polda Metro Jaya.

Setelah tiga tahun menjabat, pada 2011, Imran dimutasi untuk menduduki jabatan Kasubdit IV Dittipidum Bareskrim Polri.

Masih pada tahun yang sama, ia kemudian menduduki jabatan Direktur Ditreskrimum Polda Kepri.

Lalu, dua tahun kemudian, pada 2103, ia menjabat sebagai Kapolres Metro Jakbar.

Baca juga: DAFTAR 14 Jenderal dan 7 Perwira Menengah dimutasi Kapolri, Termasuk Kapolda Jambi & DKI Jakarta

Baca juga: Jokowi Ngaku Suruh Anak & Menantunya Jalan Sendiri Cari Partai Pengusung, Mereka Bisa Saja Kalah

Baca juga: Gisel Diperiksa Polisi Terkait Video Syur, Sebagai Pemeran atau Sebagai Saksi?

Dua tahun kemudian, pada 2015, ia dipindah untuk menduduki jabatan Analis Kebijakan Madya (Anjak Madya) Bidang Pidum Bareskrim Polri.

Setahun kemudian, pada 2016, ia menjabat sebagai Direktur Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved