Positif Corona Jambi Tambah
UPDATE Kamis 12 November, Kasus Meninggal Covid-19 di Provinsi Jambi Bertambah 2 Orang Hari Ini
Secara total pasien covid-19 yang meninggal dunia kini berjumlah 27 orang. Kedua pasien meninggal tersebut berasal dari Kabupaten Bungo.
Penulis: Zulkipli | Editor: Nani Rachmaini
Hamparan kompleks kampung Madani SAD, terlihat sepi hanya ada beberapa warga SAD saja yang bermukim di rumah pangung kayu yang di buat oleh pemerintah.
Covid-19 ternyata juga terdengar oleh Orang Rimba yang bermukim di Kampung Madani SAD.
Temenggung Bebayang bercerita semenjak virus Corona terdengar di kelompoknya, kelompoknya mulai menyingkir kedelam hutan atau yang mereka sebut dengan Melanggun.
Baca juga: Perhutanan Sosial di Provinsi Jambi Kini Seluas Lebih 200 Ribu Hektare
"Yang ada di sini sayo dan anak-anak, yang lain sudah menyingkir ke dalam (Hutan)," kata Temenggung Bebayang kepada Tribunjambi.com.
"Kalau dak salah itu urang 15 KK yang masuk kedalam, kiro-kiro 60-70 jiwa yang masuk, orang tu mencari damar dan rotan," sambungnya.
"Kaku anak keponakan Sayo jauh masuk ke dalam lagi," katanya sambil menunjuk bukit barisan yang tepat berada di belakang kampung Madani.
Temenggung Bebayang kelompoknya takut karena air sumur bor yang ada di kampung Madani hanya satu dari siakian banyaknya rumah panggung.
"Keluhan kami masalah covid ini bikin sumur bor maseng-maseng, biar dak bercampur dengan yang lain, nanti siapo yang keno covid kito yang keno takutnyo," kata Temenggung Bebayang.
Baca juga: Aksi Kamisan Pertama di Jambi Dilakukan di Simpang BI, Usung Jargon Jegal Omnibus Law Sampai Gagal
Sampai saat ini, Orang Rimba dari kelompok Temenggung Bebayang belum mau keluar dari hutan.
"Belum balek lagi, masih takut dengan Corona," katanya.
(tribunjambi/rifani halim)