Tribun Wiki

WIKI JAMBI Catatan Perjuangan Dua Pahlawan Asal Jambi, Sultan Thaha Syaifuddin dan Raden Mattaher

Sebelum ini, nama Sultan Thaha Syaifuddin menjadi satu-satunya tokoh Jambi yang mendapat gelar pahlawan nasional.

ist
Catatan Perjuangan Dua Pahlawan Asal Jambi, Sultan Thaha Syaifuddin dan Raden Mattaher 

Tali keluarga Raden Mattaher dan Sultan Thaha Syaifuddin karena kakek Raden Mattaher bernama Pangeran Adi merupakan saudara kandung Sultan Thaha Syaifuddin.

Sosok Raden Mattaher punya peran sentral dalam menumpas penjajahan Belanda pada masa kolonialisme di wilayah Jambi.

Dia dikenal dengan taktik gerilyanya. Pada 1858, bersama Sultan Thaha Syaifuddin dan para pasukan, dia ikut menenggelamkan kapal Belanda di Sungai Kumpeh.

Dari keberanian dan perjuangan itulah Raden Mattaher mendapat julukan Singo Kumpeh.

Raden Mattaher wafat pada 10 September 1907.

Raden Mattaher termasuk satu di antara yang memegang tampuk perjuangan pascagugurnya Sultan Thaha Syaifuddin.

Kamis, 10 September 1907 dini hari, Raden Mattaher mengembuskan napas terakhirnya.

Kematian syahid menjemputnya. Peluru Belanda menembus kulitnya.

Pusaranya terletak di pemakaman raja-raja, di tepi Danau Sipin.

Sementara itu, kelingkingnya ditanam di Desa Muaro Jambi, Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muarojambi.

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved