Positif Corona Jambi Tambah
UPDATE Pasien Covid-19 di Provinsi Jambi Hari Ini, Bertambah 36 Orang, Sembuh 35 Orang
Pasien Covid-19 di Provinsi Jambi kembali bertambah sebanyak 36 orang, pada Senin (9/11/2020). Secara total pasien Covid-19
Penulis: Zulkipli | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pasien Covid-19 di Provinsi Jambi kembali bertambah sebanyak 36 orang, pada Senin (9/11/2020).
Secara total pasien Covid-19 di Provinsi Jambi berjumlah 1.362 orang.
Pasien-pasien baru hari ini bersal dari kota Jambi 22 orang, Kerinci 1 orang, dan Kabupaten Bungo 13 orang.
Dari 36 pasien, 8 di antaranya merupakan pasien anak-anak.
Pun demikian pasien sembuh juga turut mengalami penambahan sebanyak 35 orang.
Baca juga: Novriardi Tegaskan Bukan Tim, akan Berikan Bantuan Advokasi
Baca juga: Pakar Mikro Ekspresi Tanggapi Kejanggalan Video Syur Mirip Gisel : Ini Kok Fokusnya Lain Ya!
Baca juga: Luncurkan Paket Ayam Pengemis, Menu Baru di Swiss-Belhotel Jambi
Secara total kasus sembuh di Provinsi Jambi sebanyak 780 orang.
Kini masih ada sebanyak 558 orang pasien yang masih dalam proses perawatan.
Kemudian sembuh sebanyak 24 kasus.

Sementara itu jumlah sampel spesimen swab yang masih menunggu hasil kini tersisa 11 sampel.
Pemprov Jambi Berupaya Wujudkan Perda Covid-19
Pemerintah Provinsi Jambi berupaya membentuk Peraturan Daerah (Perda) terkait penanganan Covid-19 di Provinsi Jambi.
Melalui Perda ini nantinya akan mempertegas pemberian sanksi kepada masyarakat yang melanggar protokol kesehatan.
"Kami juga mepersiapkan rancangan Perda, ini terkait upaya kita untuk memperkuat penanganan Covid-19 ke depan," kata Pjs Gubernur Jambi Restuardy Daud.
Meski telah ada Peraturan Gubernur terkait pemberian sanksi pada saat adaptasi kebiasaan baru namun ini tidak cukup untuk memberikan penekanan terhadap pelaksanaan di lapangan.
"Jadi perda ini adalah kepastian hukum terkait penegakan protokol kesehatan," jelasnya.
Kepala Biro Hukum Setda Provinsi Jambi Ali Zaini saat dikonfirmasi terkait Perda Covid-19 ini mengatakan, hingga saat ini Pemprov masih menunggu konfirmasi dari DPRD untuk membahas Ranperda tersebut di luar Program Pembentukan Peraturan Daerah (Propemperda) yang telah ditetapkan.
"Sudah kita surati DPRD untuk mengajukan Perda di luar Peropem."
"Kita masih menunggu itu," ujarnya.
Jika sudah disetujui DPRD, tahapan selanjutanya adalah penyusunan Ranperda dan pelimpahan kepada DPRD untuk dibahas.
Mengingat PR DPRD Provinsi Jambi terkait pembahasan Perda masih cukup banyak.
Ali tetap optimis pembahasan Perda Covid-19 tersebut akan selesai hingga akhir tahun.
"Kita tetap optimis," sebutnya. (tribunjambi/zulkifli azis)
IDI Jambi Tekankan Upaya Bersama, Penanganan Covid-19 Tidak Bisa One Man Show
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) wilayah Provinsi Jambi, dr Deri Mulyadi kembali menekankan pentingnya upaya bersama dalam menangani Covid-19.
Sebab, menurut Deri, Covid-19 menyangkut nyawa manusia.
"Kita bicara tentang kemanusiaan, yang harus kita perjuangkan bersama. Bagi saya ini tidak main-main, karena menyangkut nyawa manusia dan eksistensi manusia," kata Deri, belum lama ini.
Baca juga: Tak Lagi Dicelup, Pemilihan Gubernur akan Gunakan Tetes Tinta Bagi yang Sudah Menggunakan Hak Suara
Baca juga: Novriardi Tegaskan Bukan Tim, akan Berikan Bantuan Advokasi
Baca juga: Luncurkan Paket Ayam Pengemis, Menu Baru di Swiss-Belhotel Jambi
Sebagai tenaga kesehatan, Deri menilai, masalah tersebut bukan hanya menyelamatkan diri masyarakat, tapi juga tenaga kesehatan.
Sebab, jika tenaga kesehatan sebagai lini depan sudah bergelimpangan, penanganan terhadap masyarakat juga akan lebih sulit.
Hal itu juga dia sampaikan kepada pihak pemerintah, agar serius dan selalu bersama-sama dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini.
Deri menilai, kendati penanganan terus dilakukan, namun para pihak masih berjalan sendiri-sendiri.
"Saya sudah sering sampaikan, ketika bicara pandemi, itu tidak mungkin one man show."
"Itu yang menghambat penyelesaian secara holistik, secara keseluruhan," ujarnya.
Dalam penanganan pandemi Covid-19 ini, semua pihak mesti melakukan langkah preventif, kuratif, rehabilitatif.
Di sini, imbuh Deri, IDI Jambi terus berupaya melakukan langkah mitigasi dalam penanganan Covid-19 ini.
(tribunjambi/mareza sutan a j)