UMKM Jambi

Pelaku UMKM Ini Bertahan Hadapi Pandemi, Bertransformasi dari Warung Sarapan ke Milkshake

Mengusung brand Cop Cop, milkshake ini bertempat di Jalan Pangeran Diponegoro, Sulanjana Jambi.

Tribunjambi/Rinaldi
Pemilik milkshake Cop Cop 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI – Satu lagi minuman milkshake di Kota Jambi hadir.

Mengusung brand Cop Cop, milkshake ini bertempat di Jalan Pangeran Diponegoro, Sulanjana Jambi.

Milkshake ini baru satu bulan hadir di Kota Jambi tepatnya 1 Oktober 2020 kemarin. Didirikan oleh sepasang suami istri yakni Joni dan Ita.

Joni mengatakan, milkshakenya memiliki 13 varian rasa, mulai dari ice chocolate, ice Oreo late sampai Ice taro.

Baca juga: promo JSM Hypermart Hari Ini, Tawarkan Harga Hemat Daging, Buah, Ikan, Susu, Popok, Sabun Mandi

Baca juga: Pjs Gubernur Jambi Ajak Pemda dan Masyarakat Kerinci Laksanakan Pilkada dengan Damai

Baca juga: PETI di Desa Lubuk Bedorong Belum Usai, Plt Bupati Sarolangun Minta Ini ke Pjs Gubernur Jambi

“Yang paling laku Ice Milo Dalgon,” ujarnya kepada Tribunjambi.com belum lama ini.

Ice Milo Dalgon dalam satu hari sudah mampu terjual lebih dari 10 cup. Secara keseluruhan dalam satu hari Joni mampu menjual lebih dari 40 cup.

Satu cup esnya dijual mulai dari Rp 12 ribu untuk ukuran kecil sampai Rp 14 ribu untuk ukuran paling besar.

Selama November 2020 Cop Cop memberikan promo beli satu gratis satu.

Varian rasa milkshake dari Cop Cop
Varian rasa milkshake dari Cop Cop (Tribunjambi/Rinaldi)

Joni menceritakan sebelum membuka minuman milkshake, dia dan istrinya terlebih dahulu membuka warung sarapan pagi di lokasi yang sama.

Karena badai pandemi corona, usahanya berjalan tidak sesuai harapan. Sehingga memaksa dia untuk berinovasi membuka minuman milkshake ini untuk tetap bisa bertahan hidup.

Keputusanya mengembangkan usaha minuman dingin ini membuahkan hasil, produknya bisa diterima masyarakat. Walaupun belum begitu ramai.

Kini dia sudah tidak berjualan sarapan pagi lagi, tapi menu-menu andalan seperti nasi goreng, mie goreng, burger dan sebagainya masih tetap dipertahankan.

Meja dan kursi yang dulu digunakan untuk sarapan pagi masih tampak ada di sana. Cuma fungsinya saja yang berubah.

Kalau dulu digunakan untuk melayani konsumen yang sarapan pagi. Kini digunakan untuk konsumen yang ingin nongkrong dan menikmati minuman dinginnya.

Joni mengatakan saat ini kalau malam hari ada beberapa konsumen yang menghabiskan waktu di tempatnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved