Berita Jambi

Camat Mursida Sidak Pasar, Pedagang Diimbau Tidak Meletakkan Dagangan di Trotoar, 'Gimana Mau Lewat'

Mursida, Camat Pasar Jambi, Kota Jambi, melakukan sidak ke wilayah Pasar Jambi bersama stafnya

Penulis: Monang Widyoko | Editor: Nani Rachmaini
Istimewa
Mursida, Camat Pasar Jambi, Kota Jambi, melakukan sidak ke wilayah Pasar Jambi bersama stafnya beberapa waktu lalu. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Mursida, Camat Pasar Jambi, Kota Jambi, melakukan sidak ke wilayah Pasar Jambi bersama stafnya beberapa waktu lalu.

Ia meninjau ke lokasi untuk melihat apakah masih ada warga yang berjualan di trotoar dan meletakkan barang dagangannya di atas trotoar.

"Namanya trotoar ya itu untuk pejalan kaki. Bagaimana pengunjung mau lewat bila jalannya ditutup barang-barang pedagang atau bahkan ada pedagang yang menghalangi jalan mereka," jelas Mursida dalam saluran telepon, Jumat (6/11/2020).

"Akhirnya pengunjung menggunakan jalan raya dan membahayakan keselamatan mereka, terlebih selalu ramai jalan di Pasar Jambi ini," jelasnya lagi.

Hal ini masih ia temukan beberapa pedagang yang nakal.

Baca juga: Korupsi Bombardier Diselidiki SFO, Erick: Kami di Kementerian BUMN sangat mendukung

Baca juga: Laris Manis, Tumis Daun Kates & Ayam Goreng Menu Andalan UMKM Jambi ini, Harga Mulai Rp 20 Ribuan

Baca juga: Kabar Gembira, Akhirnya Raden Mattaher Pahlawan Jambi Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional Tahun Ini

Tapi banyak pula yang sudah sesuai dengan apa yang dirinya minta kepada pedagang di sana.

"Masih ada beberapa yang membandel. Ketika saya turun itu dan sekali saya mengajak atau memberitahu warga, ya itu akan berlaku seterusnya."

Mursida, Camat Pasar Jambi, Kota Jambi, melakukan sidak ke wilayah Pasar Jambi bersama stafnya beberapa waktu lalu.
Mursida, Camat Pasar Jambi, Kota Jambi, melakukan sidak ke wilayah Pasar Jambi bersama stafnya beberapa waktu lalu. (Istimewa)

"Jangan sampai ketika saya meninggalkan lokasi kembali lagi melakukan hal itu," kata Mursida.

Dirinya mengatakan tidak akan pernah bosan mencereweti warganya.

Dikatakan Mursida pula, ia mengibaratkan dirinya itu seperti ibu dan warganya adalah anaknya.

"Kalau masih ada yang bandel ya bagaimana orang tua di rumah."

"Anaknya bandel, ibunya pasti akan tarik uang jajan anaknya,".

"Begitu pula ini, jika ada nanti yang masih mandel saya akan tarik izinnya."

"Bahkan apabila nanti masih ada yang tidak berizin, itu akan diberikan sanksi yang berbeda," bebernya.

Meskipun begitu, ia sudah cukup bahagia.

Warga di area Pasar Jambi sudah banyak yang tertib.

Ia katakan, dirinya tinggal mengurus yang beberapa tadi yang masih belum tertib. (Tribunjambi/Widyoko)

Harga Murah, Pembeli Sepi, Keluhan Pedagang Angso Duo, Jangankan Bayar Cicilan Lapak, Makan Sulit

Sementara itu diberitakan beberapa waktu lalu, pembeli yang datang ke Pasar Angso Duo semakin hari semakin berkurang.

Harga bahan-bahan di pasar Angso Duo masih normal, meskipun beberapa waktu lalu sempet naik, untuk harga ayam dan cabai masih normal.

"Harga ayam sekarang masih normal dan belum ada tanda-tanda akan naik maupun turun, harga sekarang Rp32 ribu," jelas Ipul penjual Ayam Angso Duo, (28/10/2020).

"Meskipun beberapa waktu lalu sempet naik tapi sekarang turun lagi, seperti harga cabai merah sekarang Rp28 ribu, cabai hijau Rp15 ribu, cabai rawit Rp20 ribu," jelas Marbun pedagang di Angso Duo.

Sedangkan untuk harga sayuran, di Pasar Angso Duo mayoritas harga sayuran mengalami penurunan.

"Harga Sayuran rata-rata turun dan harga sangat murah, seperti tomat sekilonya Rp6 ribu dan timun Rp5 ribu," ucapnya.

Satu bulan terkahir, Pasar Angso Duo sepi pembeli, meskipun awal pandemi sempat sepi dan kini semakin sepi dan penjual juga tidak tahu penyebab tidak ada pembeli yang datang akrena apa

"Yang biasanya jual cabai merah 60 kilo, sekarang hanya 20 kilo dan itu pun berhari-hari, kadang busuk," tambahnya.

Baca juga: Usung Visi Sungai Penuh Madani, Fikar-Yos Akan Wujudkan Sungai Penuh Jadi Kota Percontohan

Baca juga: Tomas SP V Limbur Bersatu Dukung SZ-Erick Jadi Bupati dan Wakil Bupati Bungo

Baca juga: Warga Talang Pantai Bungo Meninggal karena Corona, Gugus Tugas Lakukan Tracking, Total 137 Kasus

Meskipun saat ini harga sudah sangat murah, tetap tidak ada pembeli, pada awal pandemi Pasar Angso Duo agak sepi dan 1 bulan terkahir ini semakin sepi dan Keluhan-keluhan terlontar dari para pedagang di Pasar Angso Duo,

"Kalo seperti ini terus, mau bagaimana lagi kami di sini, bayar cicilan masih terus dan kalo telat didenda, sedangkan mata pencaharian kami hanya di sini, kami di sini bingung jangan kan untuk bayar cicilan ataupun menabung, untuk makan saja kami sulit," tutup Devi Pedagang sayur Angso Duo.

Pedagang di Angso Duo, Rabu (27/10/2020). Harga normal, hanya harga sayuran cenderung turun. Pedagang keluhkan sepinya pembeli. (TRIBUNJAMBI/ADE SETYAWATI)

(tribunjambi/ade setyawati)

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved