Oknum Petinggi Koramil Diduga Terlibat Pembunuhan Pendeta Yeremia di Papua, TNI Akan Tindak Tegas
Komnas HAM menemukan adanya dugaan keterlibatan petinggi Koramil Hitadipa sebagai pelaku pembunuhan Pendeta Yeremia Zanambani
"Hal ini secara tegas disampaikan (pelaku), anggota TNI Koramil Hitadipa, yang menyebutkan nama Pendeta Yeremia Zanambani sebagai salah satu musuhnya," tuturnya.
"Pendeta Yeremia Zanambani juga cukup vokal dalam menanyakan hilangnya dua orang anggota keluarganya kepada pihak TNI," kata Anam.
Untuk itu, selain pelaku langsung, Komnas HAM juga menduga adanya pelaku tidak langsung yaitu pemberi perintah pencarian senjata yang dirampas.
Baca juga: Dinar Candy Tanya Alasan Nikita Mirzani Gelut dengan Denise Chariesta di TV, Direncanakan?
Baca juga: 9 Bulan Pacaran dan Sekarang LDR, Bagaimana Persiapan Nikah Atta Halilintar dan Aurel Hermnsyah?
Baca juga: Serangan Teroris di Austria, 7 Orang di Wina Meninggal, Pelaku Menembak Lalu Meledakkan Diri
Sebelumnya, temuan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Intan Jaya juga telah mengungkapkan adanya dugaan keterlibatan aparat dalam kasus penembakan Pendeta Yeremia.
Hasil investigasi diumumkan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD dalam konferensi pers di Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu (21/10/2020).
"Mengenai terbunuhnya Pendeta Yeremia Zanambani pada 19 September 2020, informasi dan fakta-fakta yang didapatkan tim di lapangan menunjukkan dugaan keterlibatan oknum aparat. Meskipun ada juga kemungkinan dilakukan oleh pihak ketiga," ujar Mahfud.
TGPF diketahui menginvestigasi beberapa kasus pembunuhan yang terjadi di Intan Jaya, Papua, pada pertengahan September silam.
Selain penembakan Pendeta Yeremia, kasus lainnya yang diinvestigas yakni, prajurit TNI bernama Pratu Dwi Akbar, warga sipil bernama Badawi, dan prajurit TNI Serka Sahlan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Prajurit Diduga Terlibat Pembunuhan Pendeta Yeremia, TNI Siap Tindak Tegas",