Berita Jambi
Dua Oknum Sopir di Jambi Hilangkan Jejak, Cabut GPS Truk Perusahaan, Terancam Empat Tahun Penjara
Dua orang sopir truk batu bara di Jambi ini, nekat gelapkan satu unit truk batu bara milik perusahaanya, pada Kamis (8/10/2020) pukul 21.00 WIB.
Penulis: Aryo Tondang | Editor: Nani Rachmaini
"Jadi harus lebih waspada kalau yang namanya transaksi online, harus diteil melihat, dan khusus yang pengusaha rental, silahkan di pasang GPS, agar gampang melacak keberadaan pelaku ataupun unitnya," kata Handres, Sabtu (31/10/2020) siang.
Insiden penggelapan, melalui lapak jual beli facebook, bukan kali pertama di Kota Jambi.
Dari berita yang di muat tribunjambi.com, sejak April hingga saat ini, ada empat kasus, yang menjadi korban di lapak jual beli facebook.
Yakni Ian (28), warga Jalan Sunan Bonang, Rt 12, Simpang III Sipin, Kota Baru, Kota Jambi.
Ian harus kehilangan mobil Avanza miliknya, akibat ditipu oleh seseorang, yang mengaku ingin melanjutkan angsuran mobilnya di sebuah lesing di kawasan Kebun Handil, Jelutung.
Kejadian tersebut berawal, saat dirinya menawarkan take over mobilnya di lapak jual beli facebook Jumar (3/4/2020) lalu.
"Itu berawal dari postingan saya di Facebook bang, mau take over, dengan balik dp atau uang sekira Rp 25 juta, setelah itu komunikasi sama pelaku, baru janjian hari Jumat buat cek kondisi mobil di rumah saya," kata Ian, beberapa waktu lalu.
Nahas, mobil Ian raib dibawa pelaku, yang saat itu meminta kunci mobilnya, dengan alasan melakukan pengecekan kondisi mesin mobilnya.
Kemudian hal serupa juga menimpa Sukri (33) warga Jalan Beliung Rt 11, Handil Jaya, Jelutung.
Sepeda motor Yamaha N-Max miliknya dibawa kabur orang tidak dikenal. Saat itu, dirinya menjual sepeda motor miliknya melalui group jual beli di Facebook dengan harga Rp 19 juta.
Postingan Sukri pun langsung mendapat respon, tepat pada Kamis (23/7) sekira pukul 09.00 WIB, dirinya dihubungi seseorang yang mengaku tertarik dan berniat untuk membeli motornya.
"Sudah saling komunikasi, dia datang kerumah buat lihat kondisi motor bang," kata Sukri, beberapa waktu lalu.
Setelah sepakat dengan harga Rp 19 juta, pelaku meminta kunci sepeda motor korban, dengan alasan melihat kondisi mesin, lagi-lagi, modus serupa terjadi.
Ditunggu 30 menit, pelaku tidak kunjung kembali, komunikasi dengan korban langsung terputus usai sepeda motornya dibawa kabur.
Kemudian, Ary Bernando Gea (30), warga Jalan Abdurahman Saleh, Lorong Jatayu Gang 5k, RT 05, Kelurahan Paal Merah, Kecamatan Paal Merah, juga turut menjadi korban group atau lapak jual beli di facebook.