Rekaman CCTV Polisi Coba Lerai Tapi Para Pengendara Moge Tetap Aniaya 2 Anggota TNI di Bukittinggi

Terungkap, seorang polisi berusaha melerai para pengendara moge yang melakukan pengeroyokan anggota TNI di Bukittinggi, Sumatra Barat.

Editor: Duanto AS
(Foto: Screenshoot CCTV)
Seorang polisi berusaha melerai oknum anggota klub moge yang berusaha mengejar anggota TNI 

TRIBUNJAMBI.COM - Apa yang dilakukan seorang polisi ini tidak berhasil. Dua orang anggota TNI itu tetap dianiaya para pengendara moge.

Terungkap, seorang polisi berusaha melerai para pengendara moge yang melakukan pengeroyokan anggota TNI di Bukittinggi, Sumatra Barat.

Sebuah rekaman CCTV mengungkap aksi brutal oknum pengendara moge asal Bandung.

Fakta baru berupa rekaman CCTV (closed-circuit television) terungkap saat terjadi insiden pengeroyokan dua anggota Tentara Nasional (TNI) di Bukittinggi.

Pengeroyokan diduga dilakukan sekelompok anggota klub motor gede Harley Davidson Harley Davidson Owner Grup, Siliwangi Bandung, Jawa Barat.

Baca juga: Kronologi Pengeroyokan 2 Anggota Kodim 0304/Agam oleh Pengendara Moge Versi Puspomad

Dalam rekeman itu, tampak anggota polisi telah berusaha melerai pertikaian.

Namun, usahanya sia-sia.

"Justru sudah dilerai," kata Kapolres Bukittinggi AKBP Dody Prawiranegara saat dimintai konfirmasi, Senin (2/11/2020).
Dody melanjutkan, meski sudah dilerai anggota klub moge tersebut terus menghajar anggota TNI yang tidak berseragam.

Bahkan, ibu pemilik toko sudah memohon untuk berhenti.

Anggota TNI Dikeroyok Konvoi Klub Moge Asal Bandung Saat Melintas di Bukittinggi
Anggota TNI Dikeroyok Konvoi Klub Moge Asal Bandung Saat Melintas di Bukittinggi (Istimewa)

Namun, hal itu tidak digubris oleh anggota klub moge terus menghajar Serda Mistari yang lari menuju toko.

Dody mengatakan, penyelidikan terus dilakukan.

Saat ini, polisi sudah menetapkan lima tersangka. Mereka adalah MS (49 ) dan B (18 ), HS (48) dan JAD (26) dan terakhir TR (33).

"Hari ini bertambah satu yaitu TR. Hal itu terekam di dalam video dan keterangan tiga orang saksi yang merupakan karyawan toko butik dan telepon seluler," kata Dody.
Penjelasan Puspomad Komandan Puspomad TNI Letjen TNI Dodik Wijanarko menyatakan, pengeroyokan dua anggotanya itu berawal dari salah paham di jalan raya.

Peristiwa itu terjadi pada Jumat (30/10/2020), sekitar pukul 17. 30 WIB di Jalan dr Hamka Kota Bukittinggi.

“Telah terjadi kesalahpahaman antara dua orang prajurit TNI AD yang berdinas di Kodim 0304/Agam dengan pengendara sepeda motor rombongan klub moge HOG,” kata Dodik.

Baca juga: Kisah Kuli Bangunan Jadi Anak Buah KSAD Andika Perkasa, Ini Sosok Letjen Joppye Onesimus Wayangkau

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved