Berita Internasional
PM Kanada, Justin Trudeau Sentil Habis Presiden Prancis Macron: Kebebasan Berekspresi Ada Batasnya
Sebelumnya, Macron sempat menegaskan tak akan melarang penerbitan karikatur Nabi Muhammad meski telah timbul sejumlah insiden di Prancis.
TRIBUNJAMBI.COM - Usai viral pernyataan Presiden Prancis, Emmanuel Macron yang sampai menyinggung perasaan umat Muslim, mendapat respon banyak kepala negara.
Satu diantaranya Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, ia ikut menyentil pernyataan Presiden Prancis, Emmanuel Macron soal kebebasan berbicara dan berekspresi.
Sebelumnya, Macron sempat menegaskan tak akan melarang penerbitan karikatur Nabi Muhammad meski telah timbul sejumlah insiden di Prancis.
Menurut Macron karena hal itu merupakan bagian dari kebebasan berbicara dan berekspersi yang merupakan nilai-nilai yang dianut negaranya.
Baca juga: Sejumlah Ormas Islam Gelar Unjuk Rasa di Kedubes Prancis, Kecam Pernyataan Presiden Macron
Baca juga: Akhirnya Presiden Macron Sadar Menyakiti Perasaan Umat Muslim, Namun Tetap Bersikeras Akan Hal Ini
Baca juga: Sikap Presiden Macron Mulai Berubah? Berbahasa Arab, Presiden Perancis Bantah Dirinya Memusuhi Islam

Padahal, gambar dan karikatur Nabi Muhammad merupakan sesuatu yang sangat dilarang bagi umat Muslim.
Trudeau mengungkapkan pihaknya menunjung kebebasan, namun dia menegaskan tetap ada batasannya.
“Kami selalu mendukung kebebasan untuk berekspresi, tetapi kebebasan itu bukannya tanpa ada Batasan,” ujarnya kepada AFP.
“Kami berhutang pada diri sendiri untuk bertindak dengan menghormati orang lain dan berusaha tidak sewenang-wenang atau melukai semua yang berbagi masyarakat dan planet dengan kita,” tambah Trudeau.
Meski mengkritik pernyataan Macron, Trudeau menegaskan tak setuju dengan tindakan kekerasan di Prancis.

“Hal itu tak bisa dibenarkan dan Kanada dengan sepenuh hati mengutuk aksi tersebut bersama rekan kami, Prancis, yang harus melalui masa-masa sulit,” tambahnya.
Karikatur Nabi Muhammad sempat membuat seorang guru sejarah di luar kota Paris dipenggal, Jumat (16/10/2020).
Guru bernama Samuel Paty itu dipenggal tak lama setelah mengadakan diskusi dan memperlihatkan kartun Nabi Muhammad di kelasnya.
Tak sampai sebulan kemudian, serangan penusukan dan pemenggalan terjadi di sebuah gereja di Nice, yang menyebabkan tiga orang tewas.
Baca juga: Mengaku Korban Salah Tangkap, Mahasiswa dari Kader GMKI Jambi Ini Layangkan Protes Ke Polda Jambi
Baca juga: Sule Akui Jadi Budak Cinta untuk Imbangi Nathalie Holscher, Rizky Febian Protes Tarlalu Bucin
Baca juga: LINK BACA Manga Boruto Chapter 52, Spoiler Bocor, Nanadaime Hokage Bertarung Hebat Lawan Isshiki
TRIBUNJAMBI.COM - Nama Presiden Prancis, Emmanuel Macron sepekan kemarin jadi sorotan dunia karena pernyataannya yang membuat sakit hati perasaan umat Muslim di seluruh dunia.
Bahkan karena pernyataannya tersebut, sejumlah kepala negara banyak yang mengecam dirinya, termasuk Presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi).