Kisah Pemberontakan Alfredo Reinado di Timor Leste yang Berujung Penembakan Presiden Ramos Horta
Timor Leste Dibuat Kewalahan Sosok Alfredo Reinado , Berujung Penembakan Presiden Ramos Horta
Timor Leste dalam perjalanannya setelah lepas dari Indonesia sempat alami kondisi mengkawatirkan.
Timor Leste dirundung masalah besar dan pada awal menjadi negara mandiri.
Terjadi kerusuhan besar hingga tudingan diarahkan pada sosok Alfredo Reinaldo.
Mengutip Grid.ID, Alfredo Reinaldo adalah mayor angkatan bersenjata Timor Leste, FDTL yang ikut berjuang memberikan kemerdekaan bagi Timor Leste.
Dia seorang nasionalis, bumi Lorosae yang ingin Timor Leste bebas dari Indonesia pada waktu itu.
Keahliannya di bidang militer juga tidak kaleng-kaleng, berpangkat mayor di FDTL, dia adalah orang yang sangat mahir di bidangnya.
Dia pernah mengenyam pendidikan militer di Australia, hingga membuatnya menjadi sosok berbahaya di FDTL.
Padahal para perwira di FDTL adalah mantan akombatan Fretlin yang pernah berhadapan dengan ABRI semasa konfrontasi dengan Indonesia.
Sayangnya pendidikan militer yang mentereng itu tak membuat Reinaldo memiliki masa depan yang baik di Timor Leste.
Dia justru didiskriminasi oleh Panglima FDTL Brigjen Taur Matan Ruak, dan berakhir didiskriminasi.
Reinaldo diperlakukan rasis karena dia berasal dari daerah Timor Leste bagian timur.
Karena itu, dia marah pada Ruak, pada Mei 2006 bersama 600 anggota FDTL melakukan desersi sebagai protes atas perlakukan itu.
Kemarahan makin memuncak, Reinaldo melakukan aksi rusuh dan membuat satu negara porak poranda.
Reinaldo melakukan taktik gerilya mirip Fretlin ketika menyerang FDTL, sama dengan yang dilakukan ketika melawan Indonesia.
Lama-lama Timor Leste dirundung kerusuhan dan pertikaian antar etnis terjadi.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/afredo-reinado.jpg)