UMKM Jambi
UMKM Kuliner Dapur Damiatim Tetap Bertahan Saat Pandemi Covid-19
Makanan super manis berbahan dasar cream ini dirintis Timang Sutera Islamie sejak tahun 2015 silam.
Penulis: M Yon Rinaldi | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI – Saat ini di Kota Jambi telah banyak ditemui berbagai macam kuliner kekinian, satu di antaranya Thousand Layers.
Makanan super manis berbahan dasar cream ini dirintis Timang Sutera Islamie sejak tahun 2015 silam.
Timang menceritakan, awal mulanya dia membuat makanan ini karena anaknya yang menyukai kudapan satu ini.
“Dari pada beli terus, mending buat sendiri,” ujarnya kepada Tribunjambi.com beberapa hari yang lalu.
Baca juga: Gubernur Jawa Timur Khofifah Naikkan UMP Jatim 5,5 Persen, Diklaim Paling Tinggi di Indonesia
Baca juga: Komite Advokasi Desak KPK Segera Tuntaskan Kasus Suap Ketok Palu DPRD Provinsi Jambi
Baca juga: Sore Akhir Pekan di Taman Jomblo, Ramai Pengunjung Habiskan Waktu Bersama Keluarga
Saat itu di Jambi belum banyak yang membuat kudapan ini. Hal inilah yang memberikanya ide untuk memasarkan kuenya.
Respon pasar ternyata sangat bagus dengan kue olahan Timang, khususnya tetangga dan kerabatnya.
Mengusung brand Dapur Damiatim Timang konsisten untuk memproduksi dan memasarkan produknya.
Pemasaranya lebih menggunakan digital marketing, khususnya memanfaatkan media sosial facebook dan instagram. Untuk pemesanan bisa menghubungi nomor WhatsApp 0823 8654 6475.
Thousand Layers saat ini telah memiliki empat varian rasa mulai dari Cookies, coklat, greentea dan tiramisu.
Ukurannya sendiri ada lima jenis, ukuran cup, loyang kecil, loyang reguler, loyang besar dan khusus ulang tahun.
Thousand Layers versi ulang tahun terbagi menjadi dua ukuran. Ukuran kecil dan besar.
Untuk ukuran kecil versi ulang tahun dibandrol seharga Rp 350 ribu sedangkan yang besar Rp 450 ribu.
Ukuran cup segala rasa dibandrol seharga Rp 20 ribu. sedangkan ukuran loyang mulai dari Rp 90 ribu sampai Rp 350 ribu.
Thousand Layers sendiri merupakan kue berbahan dasar cream yang memiliki cita rasa manis dan diberi berbagai macam toping sebagai pemanis dan penambah variasi rasa.
Pada saat pandemi corona saat ini, kue yang di produksi di Perumahan Villa kenali ini dalam satu bulan hanya mampu menjual 40 cup. Kondisi ini juah menurut di saat belum adanya virus corona.